MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SMA Islam Malang kembali melahirkan lulusan unggul. Lulusan berkarakter. Lulusan yang dibekali kompetensi keilmuan dan keterampilan. Sabtu (17/5) lalu, SMA Islam Malang dengan bangga mengukuhkan 261 siswa kelas 12 sebagai lulusan Tahun Ajaran 2024-2025. Sebanyak 99 dari program MIPA dan 162 dari program IPS.
Kepala SMA Islam Malang, Drs. H. Ramelan, M.Pd mengatakan, lulusan SMA Islam memiliki karakteristik yang membedakan dengan lulusan sekolah lain. Mereka memiliki karakter yang kuat. Terutama karakter kejujuran, disiplin dan bertanggung jawab.
“Karena kami serius dalam pembinaan karakter. Itu yang kami utamakan dalam proses pendidikan. Kalau karakter sudah bagus maka kemampuan akademis akan menyusul,” ujar Ramelan kepada Malang Posco Media.
Sebagai nilai lebih yang juga dimiliki lulusan SMAI yakni kemampuan mereka membaca Alquran. Sudah menjadi kebiasaan setiap hari ayat suci Alquran dilantunkan untuk mengawali kegiatan belajar mengajar.
“Dengan istiqamah membaca Alquran harapan kami SMA Islam selalu diberkahi. Siswa mendapat ilmu yang bermanfaat, memiliki akhlak mulia dan kepercayaan masyarakat kepada sekolah ini semakin meningkat. Itulah diantara keberkahan Alquran yang kami harapkan,” tuturnya.
Meskipun berlabel Islam, SMA Islam Malang bersifat terbuka. Sekolah ini independen. Tidak terikat atau dibina oleh suatu ormas apapun. Sehingga siapapun bisa sekolah disini. SMA Islam menjungjung tinggi nilai nasionalisme. Dengan memegang teguh nilai persatuan di tengah keberagaman.
Ramelan menegaskan, bahwa tantangan kedepan semakin berat. Proses pengukuhan atau wisuda merupakan tahap awal bagi lulusan untuk memulai langkah selanjutnya.

Karena itu, dia berharap lulusan SMA Islam Malang tetap tangguh. Memiliki daya juang dan pantang menyerah. Selain itu mereka adaptif terhadap perubahan dengan berperan aktif di dalamnya.
“Adaptif itu tanda sebuah kecerdasan. Maka tantangan kedepan harus dihadapi dengan kerja keras, cerdas dan ikhlas. Keikhlasan dilandasi dengan nilai ketakwaan kepada Allah dan memuliakan orang tua” terangnya.
Selain itu, kata Ramelan, lulusan SMA Islam sudah dibekali dengan keterampilan. Melalui berbagai program ekstrakurikuler dan organisasi kesiswaan potensi mereka telah diasah. Baik di bidang seni, olahraga, sains, organisasi maupun nasionalisme. “Semua itu sudah diberikan kepada lulusan selama mereka belajar di sekolah ini. Tentunya sebagai modal mereka untuk menghadapi masa depan,” imbuhnya.
Sementara itu, acara Pengukuhan Kelas 12 SMA Islam Malang digelar secara sederhana namun khidmat. Acara ini murni inisiasi dari orang tua siswa. Pengukuhan ditandai dengan pemberian ijazah kepada para lulusan disaksikan oleh orang tua. “Kegiatan ini keinginan orang tua. Sekolah hanya mewadahi. Karena orang tua ingin menghargai jerih payah putra putri mereka selama tiga tahun belajar di SMAI,” tuturnya.
Di akhir kegiatan SMA Islam Malang memberikan apresiasi kepada para lulusan berprestasi. Mereka adalah lulusan terbaik dari setiap kelas. Dan juga terbaik dalam bidang keagamaan.
“Kami ucapkan selamat kepada para lulusan. Pesan kami jaga nama baik almamater dimanapun berada. Tingkatkan terus nilai ketakwaan dan muliakan orang tua,” tuturnya.
Sementara itu, Pembina Yayasan YAPERIS Malang, Drs. H. Sularto, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas kelulusan siswa kelas 12. “Selamat dan sukses bagi kalian semua. Selama menempuh masa belajar tiga tahun, banyak ilmu dan pengalaman yang sudah didapat. Harapannya itu menjadi bekal untuk meraih cita-cita sesuai dengan keinginan,” ucapnya.
Sularto mengatakan kelulusan ini bukan tahap akhir. Tetapi ada proses yang lebih panjang untuk menuju kelulusan berikutnya. Dan itu bukan perkara mudah. Butuh perjuangan yang lebih besar lagi. Baik dunia perkuliahan, sekolah kedinasan maupun dunia kerja.
“Tantangan dan rintangan kedepan semakin berat. Kami telah memberikan bekal untuk menghadapi semua itu. Maka teruslah melangkah dengan ketakwaan, etika yang bagus dan semangat juang yang tinggi,” pungkasnya. (imm/sir/udi)