spot_img
Thursday, July 3, 2025
spot_img

Dokter AY Akhirnya Penuhi Panggilan Polisi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemeriksaan lanjutan terhadap dokter AY, terlapor kasus dugaan pelecehan seksual terhadap pasien di Persada Hospital Kota Malang, akhirnya dilanjutkan. Setelah sempat molor dari jadwal, dokter AY bersama penasihat hukumnya memenuhi panggilan penyidik Satreskrim Polresta Malang Kota pada Kamis (22/5) sore.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol M. Soleh, menjelaskan pemanggilan ini merupakan penjadwalan ulang setelah sebelumnya ditunda karena alasan kesehatan dari pihak terlapor.

“Dokter AY dijadwalkan diperiksa pukul 10.00 WIB. Namun hingga pukul 13.00 WIB, yang bersangkutan belum hadir. Baru sekitar pukul 16.15 WIB ia tiba, didampingi penasihat hukumnya, Alwi Alu,” ujar Kompol Soleh.

Menurutnya, keterlambatan tersebut sempat menimbulkan kendala dalam koordinasi.

“Kami telah menghubungi penasihat hukum melalui pesan WhatsApp, namun hingga lewat waktu yang dijadwalkan, belum ada balasan atau konfirmasi,” tambahnya.

Pemeriksaan kali ini penting karena kasus sudah naik status dari penyelidikan ke penyidikan. “Sebelumnya, terlapor pernah diperiksa dalam tahap penyelidikan. Sekarang perlu pendalaman kembali untuk memastikan kebenaran laporan,” kata Soleh.

Diketahui, kasus ini mencuat setelah unggahan korban berinisial QAR (31), warga Bandung, viral di media sosial. Ia mengaku mengalami pelecehan saat dirawat inap di kamar VIP Persada Hospital pada 27 September 2022. Dalam keterangannya, QAR menyebut dokter AY memintanya melepas bra dengan dalih pemeriksaan medis, lalu menyentuh area sensitif dan merekam menggunakan ponsel.

Tak hanya QAR, seorang perempuan lain berinisial A (30), warga Kota Malang, juga melapor mengalami pelecehan serupa oleh dokter yang sama saat menjalani pemeriksaan di IGD rumah sakit tersebut pada 2023. Kasus ini mendapat perhatian publik luas. Pihak manajemen Persada Hospital pun telah menonaktifkan dokter AY dan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat serta para korban. (rex/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img