MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Malang Kota, Dr. dr. H. Sugiharta Tandya, Sp PK., menegaskan bahwa dirinya sebagai pribadi mendukung segala bentuk usaha yang mampu membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kota Malang.
Ia menegaskan bahwa dukungan tersebut bukan ditujukan pada siapa pemilik usaha, melainkan pada manfaat konkret yang bisa dirasakan oleh masyarakat.
“Saya pribadi mendukung usaha apapun yang bisa membawa dampak positif pada masyarakat sekitar dan Kota Malang pada umumnya. Saya tidak mempersoalkan apakah itu berbentuk hotel, apartemen, toko grosir, toko eceran, perumahan, atau bentuk usaha lainnya,” ujar dr Tandya saat dikonfirmasi, Kamis (22/5) kemarin.
Menurutnya, selama usaha tersebut mampu menciptakan nilai tambah bagi masyarakat baik dalam bentuk lapangan kerja, perputaran ekonomi lokal, maupun peningkatan infrastruktur—maka sudah sepatutnya mendapat dukungan luas dari masyarakat dan pemerintah.
“Yang penting bisa memberikan tambahan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan untuk kemajuan serta perkembangan Kota Malang secara keseluruhan,” tegasnya.
Dia juga menegaskan bahwa pernyataan sebelumnya yang terkait dengan pembangunan salah satu hotel di Kota Malang merupakan sikap pribadinya, dan tidak mewakili organisasi atau kelompok mana pun. Ia menyampaikan bahwa belum ada pembahasan atau rapat internal dengan pengurus PSMTI terkait hal tersebut.
“Pernyataan saya ini pribadi, karena saya juga belum berunding dengan anggota pengurus yang lain. Jadi, mohon tidak dikaitkan sebagai sikap organisasi,” jelasnya.
Menanggapi sejumlah spekulasi yang mengaitkan sikapnya dengan latar belakang etnis tertentu, dia menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar dan tidak relevan. Sikap terbuka dan inklusif seperti ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Malang yang lebih merata dan berkelanjutan. “Pernyataan saya itu tidak ada hubungannya dengan etnis tertentu sama sekali. Saya hanya berbicara soal dampak dari sebuah usaha terhadap masyarakat dan kota kita,” pungkasnya. (aim)