Pemkot Batu Dukung Penuh Pagelaran Budaya Kolaboratif
MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Komitmen Pemerintah Kota Batu dalam menjaga dan mengembangkan seni budaya kembali ditegaskan oleh Wali Kota Batu Nurochman. Hal itu ditunjukkan Cak Nur dengan menghadiri kegiatan budaya bertajuk Salomas Diversity di Zam-Zam Hotel Kota Batu, Sabtu (24/5) malam.
Salomas Diversity adalah sebuah pagelaran akulturasi budaya yang menampilkan kekayaan seni lokal sekaligus memberdayakan generasi muda di Kota Batu. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara pelaku industri pariwisata dan komunitas seni. Kali ini menampilkan pertunjukan dari Sanggar Seni Karsa Budaya dan SMA Immanuel Kota Batu.
Wali Kota Batu Nurochman menyambut hangat inisiatif ini. Pasalnya kegiatan tersebut menekankan dan menunjukkan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat dalam merawat identitas budaya Kota Batu.
“Salomas Diversity adalah langkah nyata membangun ruang kreatif bagi anak-anak muda dan seniman kita. Kegiatan seperti ini sangat penting sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budaya, sekaligus wadah menumbuhkan kreativitas generasi muda,” tegas Wali Kota.
Ia juga mengungkapkan bahwa seniman Kota Batu kini telah mulai tampil di panggung internasional, termasuk di Osaka, Jepang. Hal ini menunjukkan potensi besar seni budaya Batu untuk terus berkembang dan dikenal dunia.
“Kami sangat mengapresiasi komitmen semua pihak yang memberi ruang nyata bagi budaya. Harapan kami, hotel-hotel dan pelaku usaha lain di Kota Batu juga ikut mendukung kegiatan serupa sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan pelestarian budaya,” tambahnya.
Salomas Diversity menjadi simbol sinergi antara seni, pendidikan, dan pariwisata mempertemukan semangat generasi muda dengan kearifan budaya lokal untuk membangun Kota Batu yang lebih kreatif dan berdaya saing.
Sementara itu General Manager Zam-Zam Hotel Rudi Rinanto menyampaikan bahwa Salomas Diversity bukan hanya sebuah pertunjukan budaya, melainkan sebuah gerakan inklusif untuk membangun ruang apresiasi dan edukasi lintas generasi.
“Festival ini membuka ruang inklusi, tempat generasi muda dan para seniman bisa berdampingan, saling menghargai, dan saling menginspirasi. Selain para seniman, kami libatkan langsung para siswa agar mereka tak hanya menonton, tetapi juga berpartisipasi dan belajar mencintai budaya sejak dini,” imbuhnya.
Turut hadir dalam Kepala Dinas Pariwisata Onny Ardianto, GM Zam-Zam Hotel Rudi Rinanto, Owner Zam-Zam Hotel Ir. Widagdo, serta PHRI Kota Batu Didik Rocky.(eri/lim)
