MALANG POSCO MEDIA, MALANG– SMA Islam Almaarif Singosari menggelar acara Tasyakur Kelulusan ke-43 dengan khidmat, diikuti oleh 160 siswa serta dihadiri oleh para guru, orang tua, dan yayasan, Sabtu (24/5). Acara yang berlangsung penuh syukur ini tidak hanya merayakan kelulusan, tetapi juga mengapresiasi berbagai prestasi gemilang yang telah diraih siswa selama menempuh pendidikan.
Kepala SMA Islam Almaarif Singosari, Titik Susanti, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan kebanggaannya atas 107 prestasi yang ditorehkan siswa, mulai dari tingkat kabupaten, regional, hingga nasional.
Selain itu, rasa syukur semakin meriah dengan pemberian penghargaan kepada lulusan terbaik sekolah, penghargaan tahfidz, terbaik tahfidz, terbaik BBQ. Tugas akhir terbaik prodistik dan lukisan terbaik prodistik. Prestasi tersebut hasil dari kerjasama PIQ Singosari dan ITS Surabaya. “Kalian luar biasa, terutama bagi kalian yang telah menyelesaikan program tahfidz. Menyeimbangkan ilmu dunia dan ukhrawi bukanlah hal mudah,” ujarnya.
Ia mengingatkan para lulusan untuk tetap rendah hati dan berakhlak mulia dalam menghadapi tantangan ke depan. “Kepandaian saja tidak cukup, karakter dan akhlak yang baik akan mengantarkan kesuksesan sejati,” tegasnya.
Titik Susanti juga berpesan agar para siswa tetap memegang prinsip Mandiri, Agamis, Jujur, dan Unggul (MAJU) sebagai identitas lulusan Almaarif. “Mohon maaf jika pendampingan kami belum sempurna. Semoga kalian meraih sukses dunia dan akhirat,” tambahnya penuh haru.
Ketua Yayasan Pendidikan Almaarif Singosari, K.H. Anas Noor, S.H., M.H., menekankan makna tasyakur sebagai wujud syukur atas segala nikmat Allah SWT. Gus Anas juga mengapresiasi dedikasi para tenaga pendidik yang telah membimbing siswa hingga sukses.
Ia berharap, dengan doa dan harapan, seluruh warga sekolah di SMA Islam Almaarif Singosari berkomitmen terus mencetak generasi unggul, berilmu, dan berakhlak mulia. “Tetap pertahankan prestasi. Terus bimbing siswa dengan ilmu dan iman. Terus bersyukur karena tasyakur bukan hanya saat meraih prestasi, tetapi juga bentuk khidmat kita kepada Sang Pencipta,” ujarnya. (hud/udi)
