spot_img
Thursday, May 29, 2025
spot_img

BCE Dibanjiri Pelamar, Pemkot Klaim Pengangguran Makin Turun

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA-Universitas Brawijaya (UB) menggelar Brawijaya Career Expo (BCE) 2025. Gelaran yang berlangsung 24-25 Mei di Gedung Samantha Krida UB ini dibanjiri para pencari kerja. Sementara di sisi lain, Pemkot Malang memastikan tingkat pengangguran menurun.

BCE 2025 menghadirkan puluhan perusahaan dan lembaga yang membuka lebih dari 100 lowongan kerja, magang, dan beasiswa studi lanjut. Ini menjadi  wadah bagi mahasiswa dan fresh graduate untuk menjajaki peluang karir.

Malang Posco Media
mpm-m firman

Salah satu panitia dari Direktorat Pengembangan Karir dan Alumni UB, Nadzierul Mujtaba, SS menyampaikan, sebanyak 46 perusahaan dan institusi berpartisipasi dalam pameran ini, termasuk perusahaan ternama seperti Bank Mandiri, Telkom Indonesia, Astra International, dan Unilever. Tidak hanya lowongan pekerjaan, peserta juga bisa mendaftar program magang berbayar serta beasiswa S2 dan S3 dari dalam maupun luar negeri. 

“Hari pertama yang terdaftar sudah 7 ribu pelamar. Siang ini sudah sekitar 3 ribu pelamar sudah masuk. Ini merupakan program yang sudah berjalan 27 sejak tahun 2011,” katanya. 

Ia juga menyampaikan,  BCE 2025 menyediakan beragam sektor industri, mulai dari perbankan, teknologi, FMCG, hingga lembaga pemerintah. Beberapa perusahaan bahkan membuka sesi walk-in interview, memungkinkan pelamar langsung mengikuti seleksi di lokasi. Selain itu, tersedia juga konseling karir dan workshop pengembangan diri untuk mempersiapkan peserta memasuki dunia kerja. 

“Antusiasme peserta terlihat sejak hari pertama, dengan ribuan pengunjung memadati stan perusahaan. Rektor UB juga mengapresiasi respons positif ini. Menurutnya, ini bukti bahwa BCE menjadi jembatan efektif antara dunia pendidikan dan industri,” imbuhnya.

Dalam kegiatan tersebut, terdapat beasiswa yang ditawarkan meliputi program LPDP, Erasmus+, dan beberapa universitas di Asia-Eropa, dengan syarat pendaftaran yang bisa diakses langsung di stan penyedia. Bagi yang ingin magang, perusahaan seperti GoTo, Tokopedia, dan BRI menyediakan kuota terbuka untuk mahasiswa semester akhir. 

“Dengan banyaknya peluang yang tersedia, kami  berharap BCE 2025 bisa menekan angka pengangguran lulusan baru sekaligus meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Acara ini terbuka untuk umum, dengan registrasi daring maupun on-the-spot,” katanya.

Sementara itu khusus di wilayah Kota Malang, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menunjukkan tren positif dengan mengalami penurunan dari waktu ke waktu. Itu berdasarkan data dari BPS, angka pengangguran terus berkurang selama setidaknya empat tahun terakhir.

Pada 2021, angka pengangguran tercatat 9,65 persen dengan jumlah pengangguran sekitar 46 ribu orang. Turun pada tahun 2022 menjadi 7,66 persen dengan 34 ribu orang pengangguran. Lalu pada 2023, angka pengangguran kembali menurun menjadi 6,80 persen.

Sementara tahun 2024 atau data terakhir, menunjukkan bahwa angka pengangguran turun lagi menjadi 6,1 persen.

“Jadi masih ada sekitar 28 ribu warga yang menganggur, artinya itu yang menjadi konsen kami,” terang Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang Arif Tri Sastyawan, Minggu (25/5) kemarin.

Walaupun tren mengalami penurunan, intervensi menekan pengangguran tetap digenjot oleh Pemkot Malang. Langkah instan yang segera ditempuh Pemkot Malang, yakni dalam waktu dekat bakal mengadakan Job Fair pada bulan Juli atau Agustus mendatang. Kesempatan itu nantinya diprioritaskan untuk para fresh graduate, lalu juga terutama untuk lulusan SMA maupun SMK yang disebut bakal diperbanyak posisi yang dibuka.

Sebab, dilihat dari komposisi angka pengangguran di Kota Malang, yang terbanyak masih didominasi oleh usia produktif. Terutama di usia lulusan SMA dan SMK.

“Sebelum PAK (Perubahan Anggaran Keuangan sekitar September) ini, ada job fair agak besar. Pak Wali Kota juga memerintahkan setelah PAK juga supaya ada Job Fair lagi yang kedua. Ini sesuai dengan visi misi beliau; Ngalam Idrek,” tegas Arif.

Selain job fair, beberapa upaya lain yang dilakukan Pemkot Malang untuk menekan pengangguran, di antaranya yakni melakukan matching antara dunia kerja dengan dunia pendidikan, hingga juga ada beragam pelatihan. Beberapa pelatihan pun jenisnya terus berkembang ke arah kekinian. Misalnya seperti pelatihan tour guide, pelatihan barista hingga pelatihan spa.

Arif menyampaikan, bagi masyarakat yang membutuhkan informasi peningkatkan kapasitas diri maupun menginginkan informasi lowongan kerja, bisa secara rutin memantau di semua platform informasi yang dimiliki oleh Disnaker-PMPTSP Kota Malang.

“Kami imbau untuk sering-sering buka website Disnaker dan sosial media kami. Disitu kami sering menyampaikan informasi, entah pelatihan atau kesempatan kerja. Silahkan di-kepo-in lah,” tandasnya. (hud/ian/van)

-Advertisement-.

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img