MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Universitas Merdeka (Unmer) Malang menjalin kerja sama strategis dengan Fujian Provincial Department of Housing and Urban-Rural Development. Kerja sama ini menandai langkah penting dalam pengembangan konsep Smart City di Kota Malang. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan implementation arrangement (IA) dilakukan Universitas Merdeka Malang khususnya oleh Program Studi Arsitektur, baik pada jenjang sarjana maupun magister.
Wakil Rektor IV UNMER Malang, Prof. Pindo Tutuko, ST., MT., Ph.D., PgDip., menyatakan MoU dengan pihak Fujian Provincial Department of Housing and Urban-Rural Development berfokus pada inovasi dan teknologi dalam tata kelola kota cerdas atau Smart City.
“Kerja sama ini bukan hanya memperkuat kapasitas akademik kami, tetapi juga menegaskan komitmen Unmer untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan kota Malang. Melalui sinergi dengan mitra internasional, kami optimis dapat menghadirkan solusi cerdas yang berdampak luas bagi masyarakat,” katanya.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan diskusi interaktif yang melibatkan berbagai pihak terkait dari Pemerintah Kota Malang, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Tim Ahli Cagar Budaya, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta Dinas Cipta Karya. Diskusi juga dihadiri jajaran internal Universitas Merdeka Malang, antara lain para Wakil Rektor, Dekan Fakultas Teknik, serta Pimpinan Program Studi Arsitektur serta beberapa peneliti perkembangan kota Malang yang sekaligus Dosen Prodi Arsitektur Unmer Malang.
Dalam forum tersebut, kedua belah pihak membahas secara mendalam potensi dan tantangan dalam penerapan Smart City di Malang. Fokus utama adalah integrasi teknologi cerdas untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup, pelestarian cagar budaya, dan pengembangan ruang publik yang inklusif serta berkelanjutan.
“Kolaborasi ini sejalan dengan program nasional Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi tentang Kampus Berdampak, yang mendorong perguruan tinggi untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah melalui inovasi dan riset yang aplikatif,” ucap Pindo.
Dengan kolaborasi ini, UNMER Malang berharap dapat menjadi pusat inovasi yang mendukung transformasi Kota Malang menjadi kota cerdas yang ramah lingkungan, berbudaya, dan berdaya saing global. “Langkah ini juga membuka peluang penelitian bersama dan pertukaran pengetahuan yang berkelanjutan antara Indonesia dan Tiongkok,” imbuhnya.
Jiang Jinming selaku Deputy Director of Fujian Provincial Department of Housing and Urban-Rural Development memberikan apresiasi kepada Unmer Malang dan Pemerintah Kota Malang sudah berkenan berbagi pengalaman dalam pengembangan Smart City. Tim yang dia pimpin saat ini sedang melakukan studi banding di beberapa kota di belahan dunia terkait Smart City.
Jiang Jinming juga menyampaikan bahwa diskusi ini bermanfaat untuk Provinsi Fujian terutama kota Fuzhou yang sudah dicanangkan oleh Presiden Xi Jinping (Presiden Tiongkok, red.) sebagai salah satu Smart City di Tiongkok. Dalam kesempatan tersebut, Jiang Jinming juga mengundang UNMER Malang dan Pemerintah Kota Malang untuk hadir pada bulan November tahun ini dalam agenda simposium smart city yang diselenggarakan di Fuzhou. (imm/udi)