spot_img
Monday, June 23, 2025
spot_img

Bagong Operasikan Koridor 6 Trans Jatim

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, Mojokerto – PT Bagong Dekaka Makmur mendapat kepercayaan  mengoperasikan Koridor 6 Trans Jatim. Koridor 6 Trans Jatim merupakan layanan transportasi yang menghubungkan Sidoarjo (Porong) dan Mojokerto (Terminal Kertajaya). Pengoperasian Koridor 6 Trans Jatim diresmikan langsung Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Senin (26/5) kemarin di Terminal Mojosari, Mojokerto.

“PT Bagong Dekaka Makmur  mendapat kepercayaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengoperasikan Koridor 6 Trans Jatim, dengan pembelian layanan atau Buy the Service ( BTS ),” kata Direktur Utama PT Bagong Dekaka Makmur Budi Susilo.

Dia menyebutkan total ada 15 kendaraan yang disiapkan. 14 kendaraan operasional, satu kendaraan untuk cadangan.  “Kemarin sudah diresmikan. Langsung operasional, ” tambah  Budi.

Sementara itu Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Kepala Dinas Perhubungan Jatim,  Dr Nyono ST, MT, menyampaikan bahwa Trans Jatim merupakan program unggulan pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Program ini  mendukung Nawabhakti Satya, khususnya misi keempat “Jatim Akses” yang digagas oleh Gubernur Khofifah,” kata Nyono.

Program ini bertujuan meningkatkan konektivitas, efisiensi mobilitas, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Dia menambahkan bahwa angkutan umum memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat, mulai dari mendukung mobilitas mahasiswa hingga memperlancar distribusi dan konektivitas antar wilayah.

 “layanan Trans Jatim telah menjangkau lima koridor dan melayani sekitar 4,7 juta penumpang per tahun atau sekitar 18 ribu orang per hari, dengan efek berganda yang signifikan seperti pengurangan kecelakaan, kemacetan, serta emisi gas buang, ” tambahnya.

Sementara untuk Koridor 6 yang  diresmikan diuraikan Nyono menyediakan 14 armada bus. Dengan rute sepanjang 45 kilometer dan waktu tempuh sekitar 45 menit. Fasilitas lengkap disediakan, termasuk halte, rambu bus di 65 titik, serta jam operasional dari pukul 05.00 hingga 21.00 WIB. Headway di jam sibuk berkisar antara 10–15 menit dan 25–30 menit di luar jam sibuk.

Bus TransJatim Koridor 6 juga mengusung berbagai inovasi teknologi. Armada dilengkapi dengan sistem pemadam kebakaran otomatis, CCTV, kamera artificial intelligence, serta koneksi langsung ke Jatim Transport Command Center (JTCC). Sistem pembayaran pun telah mendukung berbagai metode nontunai seperti QRIS, e-money, dan dompet digital.

Lebih lanjut, Nyono menyampaikan bahwa layanan TransJatim juga telah direplikasi di berbagai daerah di Indonesia, seperti Trans Batam, Trans Palu, hingga Trans Kaltim, membuktikan keberhasilan model transportasi publik ini.

Sebagai bagian dari peresmian, Gubernur Khofifah dimohon memberikan arahan sekaligus meluncurkan operasional TransJatim Koridor 6. Nyono juga mengusulkan agar layanan ini digratiskan selama satu minggu sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat.

Dengan peluncuran ini, Pemprov Jatim terus berkomitmen memperkuat layanan transportasi publik yang murah, aman, nyaman, dan dapat diandalkan, serta semakin membuka akses dan konektivitas wilayah menuju Jawa Timur sebagai gerbang baru Nusantara.

Diresmikannya Koridor 6 Trans Jatim ini mendapatkan apresiasi dari Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Timur, Firmansyah. Menurutnya, kehadiran layanan Trans Jatim semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama dalam meningkatkan keselamatan berkendara dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.

“Trans Jatim ini sangat bermanfaat, terutama dalam menekan tingkat kecelakaan. Ini penting, karena bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap angkutan umum,” ujar Firman.(ira/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img