MALANG POSCO MEDIA – Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA datang menemui Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA di Kantor Kementerian Agama di Jakarta, Senin (26/5). Kedatangannya bersama Panitia Penjaringan (Panjar) untuk menyerahkan dokumen 12 nama calon Rektor UIN Maliki Malang periode 2025-2029.
Ditemui Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA di ruangannya, Prof. Nasaruddin menyampaikan hasil penjaringan dan pemberian pertimbangan kualitatif 12 calon rektor oleh rapat senat tertutup beberapa waktu lalu. Rektor didampingi oleh Ketua Panjar, Dr. Muhammad In’am Esha, MA, Sekretaris Panjar, Dr. H. Sutaman, MA dan anggota Dr. M.Yunus dan Dr. A.Dini Hidayatullah, M.Pd.

Sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 68 Tahun 2015 yang telah diubah kedua kalinya melalui PMA Nomor 4 Tahun 2024 bahwa hasil penjaringan dan pemberian pertimbangan kualitatif oleh anggota senat diserahkan kepada Menteri Agama. Hal ini juga sesuai agenda yang disampaikan Ketua Senat UIN Maliki Malang Prof. Dr. Mufidah Ch., M.Ag saat menggelar talkshow pengenalan figur 12 calon rektor.
“Kami diterima di ruang kerjanya pada pukul 08.30 WIB, dengan ramah dan penuh kekeluargaan, kami disambut dengan sangat menyenangkan. Bersyukur amanat untuk menyampaikan hasil penjaringan dan pertimbangan sudah ditunaikan dan diterima langsung oleh Bapak Menteri. Ini sebuah anugerah. Alhamdulillah semua diberikan kelancaran,” ungkap Prof. Nasaruddin.
Rektor menyampaikan bahwa sebelum melaporkan terkait hasil pertimbangan senat, Menteri Agama menyapa dan menanyakan kabar. “Selanjutnya beliau memulai membuka pembicaraannya dengan memberikan saran, masukan dan apresiasinya terhadap UIN Malang, yang dianggap oleh beliau sangat membanggakan,” terangnya.
Tim UIN Maliki Malang diterima oleh Menteri Agama didampingi Sekretaris Menteri Agama RI dengan penuh keramahan. Dokumen hasil penjaringan dan pertimbangan kualitatif calon rektor yang diserahkan itu dikemas dalam koper besar demi keamanan. Selanjutnya 12 calon rektor menunggu proses tahapan seleksi oleh Komisi Seleksi di Kementerian Agama, hingga ditentukan tiga nama untuk diajukan kepada Menteri Agama.

Daftar nama 12 calon rektor UIN Maliki Malang tersebut adalah Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, M.PdI, Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag, Prof. Dr. H. Saifullah, S.H., M.Hum, Prof. Dr. H. Ahmad Barizi, M.A, Prof. Dr. Hj. Sri Harini, M.Si, Prof. Dr. H. Uril Baharuddin, M.A, Prof. Dr. H. Triyo Supriyatno, M.Ag, Prof. Dr. H. Suhartono, S.Si., M.Kom, Prof. Dr. H. Agus Maimun, M.Pd, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nurdiana, S.Ag., M.Si, Prof. Dr. H. Mohammad Samsul Ulum, M.A dan Prof. Dr. H. M. Fauzan Zenrif, M.Ag.
Menurut Ketua Panjar, Dr. Muhammad In’am Esha, MA dengan diterimanya dokumen hasil penjaringan dan pertimbangan kualitatif oleh Menteri Agama ini menandai bahwa tugas Rektor, Panjar, dan Senat sudah ditunaikan sesuai dengan ketentuan. Agenda berikutnya, Komisi Seleksi di Kementerian Agama akan memanggil 12 calon rektor untuk uji kompetensi.
Sementara itu, Prof. Nasaruddin juga menyampaikan pesan dari Menteri Agama terkait Kampus 3 UIN Maliki Malang yang beberapa lalu baru diresmikan sebagian, bahwa untuk agenda peresmian secara penuh oleh Presiden RI, akan dilakukan kontrol lebih dulu. Khususnya terkait dengan sarana dan prasarananya, mulai dari jalan menuju kampus, penghijauan dan sarana pembelajaran.
“Baik in-door maupun out-door-nya, bagaimana proses belajar-mengajar dapat dilakukan dengan blended system, in-out door, sehingga tampak semarak dan menyenangkan, seperti yang sudah menjadi tradisi di UIN Maliki Malang selama ini. Pak Menteri juga menanyakan perkembangan mahasiswa asing yang terbanyak se-PTKIN, beliau berharap UIN Malang menjadi buq’ah mubarakah dan majma’ al-bahrain yaitu dua arus tradisi pemikiran Timur dan Barat yang menjadi peradaban baru Islam,” pungkasnya. (bua)