MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren (SMAIS) kembali menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga terampil. Melalui Life Skill Training Program for XII Graders yang diselenggarakan pada 2–31 Mei 2025, siswa kelas XII mendapatkan kesempatan emas untuk menyelami langsung dunia kewirausahaan dengan model proyek berbasis PAPER : Presenting, Analyzing, Planning, Executing, dan Reporting.
Ketua panitia kegiatan, Zulvi Ayuni Khoirunnisa, S.Pd., menyampaikan bahwa program ini dirancang untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreatif, kolaborasi, dan komunikasi. Tujuan kegiatan mengenalkan praktik kewirausahaan, manajemen, dan inovasi kepada siswa sejak dini. “Ini adalah bekal penting untuk masa depan mereka, baik di pendidikan tinggi maupun di dunia kerja kelak” ujarnya.
Dia menjelaskan, pada tahap awal (Presenting), siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan melakukan kunjungan langsung ke sejumlah UMKM kreatif di Desa Langlang dan Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari. UMKM yang dikunjungi meliputi pengrajin keripik singkong, pembuat bolu pisang, pengrajin anyaman rotan sintetis, pengrajin sandal spon, serta usaha jasa catering. “Di lokasi tersebut, siswa menjalani magang singkat selama satu hari untuk memahami proses produksi, pengelolaan usaha, serta tantangan yang dihadapi para pelaku UMKM,” ujarnya.
Setelah kunjungan, para siswa memasuki tahap Analyzing, yaitu menganalisis kekuatan dan kelemahan dari masing-masing UMKM. Untuk memperdalam pemahaman, mereka juga mengikuti sesi penguatan teori dari guru dan pemateri eksternal, dengan materi mencakup product branding, public speaking, dan pemanfaatan teknologi informasi (IT).
Zulfi menambahkan, tahap selanjutnya adalah Planning. Di tahap siswa menyusun rencana strategis untuk meningkatkan produktivitas dan nilai ekonomis UMKM. Ide-ide ini kemudian diwujudkan dalam bentuk booklet dan prototype sebagai bagian dari tahap Executing.
Program ditutup dengan tahap Reporting, di mana seluruh kelompok mempresentasikan karya mereka di hadapan dewan penguji. Booklet dan prototype juga diserahkan langsung kepada pemilik UMKM sebagai bentuk kontribusi nyata dari siswa SMAIS terhadap pengembangan usaha lokal.
Salah satu peserta, Amirah Catur Novita Husna dari kelas XII 2C mengungkapkan rasa antusiasnya mengikuti kegiatan ini. “Saya menikmati belajar langsung dari pelaku usaha kreatif. Semoga program ini terus berlanjut untuk adik-adik kelas nantinya,” tuturnya.
Program ini menunjukkan bahwa SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren tidak hanya fokus pada pembelajaran di dalam kelas, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan hidup yang aplikatif. Melalui interaksi langsung dengan pelaku usaha lokal, siswa mengasah kreativitas, kolaborasi, komunikasi, serta kemampuan memecahkan masalah secara nyata.
Kepala SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren, Bapak Idi Rathomi Baisa, S.Pd, M.Pd., menegaskan bahwa program ini adalah bentuk integrasi pendidikan akademik, lifeskill, dan religi. “Bagi orang tua yang ingin putra-putrinya tumbuh menjadi pribadi unggul dan berdaya saing tinggi, SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School adalah tempat terbaik. Alhamdulillah, PPDB kami masih dibuka,” pungkasnya. (imm/udi)
