Info Lengkap: Lokasi, Harga Tiket, Fasilitas dan Reservasi
MALANG POSCO MEDIA – Banyak yang sudah mendengar atau mengetahui keberadaan Pantai Tiga Warna di pesisir selatan Kabupaten Malang. Namun rasanya juga banyak yang belum mengenal seluk beluk Pantai Tiga warna sebagai surga tersembunyi destinasi ekowisata di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Cek lokasinya di Google Maps: Pantai Tiga Warna.
Untuk saat ini, akses menuju kawasan pantai selatan, termasuk Pantai Tiga Warna melalui Kecamatan Turen, lantaran akses melalui Kecamatan Bantur jalannya masih dalam perbaikan, khususnya menuju Jalur Lintas Selatan (JLS). Sementara melalui Turen ke arah Sumbermanjing Wetan hingga ke JLS relatif lebih baik.

Meski demikian, rute yang ditempuh berkelok-kelok, naik turun dan di beberapa bagian jalan juga rusak. Perlu ekstra hati-hati dalam berkendara, dan kondisi kendaraan harus cukup prima. Sebaiknya menuju lokasi wisata pantai selatan pada siang hari, dengan sepeda motor atau mobil pribadi. Untuk rombongan bisa dengan mobil sejenis Elf atau Hiace, dan bisa juga bus kecil.
Kebetulan sejak tahun 2022 lalu dari kota Malang ke Sendang Biru sudah ada angkutan bus umum Damri. Sementara belum bisa lewat Bantur, melayani rute lewat Turen, tujuan Sendang Biru dan Balekambang. Pagi pukul 07.00 WIB berangkat dari Pool DAMRI Malang, sorenya pukul 15.30 WIB pulang dari Sendang Biru. Pemesanan tiket melalui aplikasi DAMRI Apps.
Berikut jarak dan waktu tempuh menuju Pantai Tiga Warna dengan menggunakan mobil:
- Dari Stasiun Kota Malang 71km/ 2 jam
- Dari Terminal Arjosari Malang 78km/2 jam 13 menit
- Dari Bandara Abd. Saleh Pakis 79km/2 jam 12 menit
- Dari Kota Batu 88km/ 2 jam 26 menit
- Dari Pantai Sendang Biru 1,4km/ 6 menit
- Dari Pantai Balekambang 23km/ 46 menit

Pantai Tiga Warna menjadi salah satu kunjungan favorit di kawasan pantai selatan Kabupaten Malang. Destinasi ekowisata yang tidak jauh dari Pantai Sendang Biru ini nama sebenarnya adalah Clungup Mangrove Conservation Tiga Warna (CMC Tiga Warna).
Ekowisata pantai ini cocok untuk liburan sekaligus belajar tentang alam. Dikelola sejak tahun 2014 oleh masyarakat lokal di Yayasan Bhakti Alam Sendangbiru, kawasan ini menerapkan prinsip konservasi dan ekowisata sebagai mata pencaharian alternatif.
CMC Tiga Warna menerapkan prinsip konservasi sebagai pilar penting dalam pengelolaan ekowisata. Langkah-langkah yang dilakukan menunjukkan kepedulian, tanggung jawab, dan komitmen terhadap pelestarian alam, budaya, serta meminimalkan dampak negatif dari kegiatan pariwisata.
Menariknya di kawasan tersebut sebenarnya tidak hanya Pantai Tiga Warna saja. Ada enam pantai, tiga di antaranya adalah Pantai Clungup, Pantai Gatra, dan Pantai Tiga Warna sebagai primadona. Tiga lainnya adalah Pantai Mini, Pantai Batu Pecah dan Pantai Sapana.

“Hanya tiga pantai yang dibuka untuk kunjungan yaitu Pantai Clungup, Gatra dan Tiga Warna,” ungkap Marta Fitri Yuliana, Bendahara CMC Tiga Warna saat ditemui Malang Posco Media di Sekretariat CMC Tiga Warna.
“Bagi yang ingin berkunjung ke CMC Tiga Warna tidak bisa langsung, harus reservasi dulu, karena untuk Pantai Tiga Warna kuotanya 100 orang per 2 jam, kalau full akan kita infokan. Jadi harus booking dulu, sekaligus ada penghitungan biayanya,” lanjut Fitri.
Reservasi CMC Tiga Warna melalui admin nomer WA: 081333777659 atau secara online melalui web https://cmctigawarna.com/cmc-reservasi. Saat tiba di lokasi, lapor dan tunjukkan reservasi tersebut ke pengelola CMC Tiga Warna. Guna memberi kenyamanan berwisata, berikut kuota pengunjung di setiap pantai, Clungup 300 orang, Gatra 300 orang dan Tiga Warna 100 orang, per 2 jam.

Berlokasi strategis di pesisir selatan, CMC Tiga Warna menawarkan ekosistem mangrove, pantai pasir putih, panorama eksotis, serta pemandangan hijau kaya oksigen. Banyak paket ekowisata yang ditawarkan CMS Tiga Warna, dengan tiket masuk hanya Rp 10 ribu. Mencakup tiga pantai sekaligus, Pantai Clungup, Pantai Gatra, dan Pantai Tiga Warna.
“Khusus untuk Pantai Tiga Warna, wajib didampingi oleh pemandu, dengan jasa pemandu Rp 150 ribu untuk satu hingga 10 orang,” terang Fitri mengaku dalam pengelolaan CMC Tiga Warna ada Nilai Prinsip Perjuangan, Edukasi dan Dampak Ekowisata CMC Tiga Warna.
CMC Tiga Warna dinilai telah menerapkan sebuah manajemen pengelolaan lingkungan yang baik dan menjadi pelopor terdepan dalam upaya konservasi. Selama ini telah menerapkan 5 prinsip ekowisata yaitu pengelolaan berkelanjutan, pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, pendidikan lingkungan dan budaya, serta pengalaman berkualitas bagi wisatawan.

Lalu apa saja aktivitas wisata di CMC Tiga Warna?
- Festival Budaya Konservasi Grebek Ngupadi Tirta Wening
- Wedding fotografi
- Berenang, snorkeling dan diving melihat upaya konservasi terumbu karang di Pantai Tiga Warna
- Berkano, fun gathering, kegiatan berkemah/camping di Pantai Gatra
- Jelajah 6 pantai dan kegiatan susur mangrove
- Belajar biota laut di Rumah Apung CMC
- Paket wisata edukasi berupa aktivitas menanam mangrove dan transpalantasi terumbu karang
- Wisata adopsi mangrove dan terumbu karang
Untuk fasilitas CMC Tiga Warna adalah sebagai berikut:
- Parkir roda empat dan roda dua + toilet
- Pos 1 ada ruang informasi, gazebo, tempat makan dan minum sederhana. (Lokasi parkir kendaraan roda empat. Wisatawan diingatkan prosedur pengecekan sampah, yang tidak perlu dibawa, ditinggalkan di kendaraan)
- Pos 2 Lokasi parkir roda dua. Dilakukan pemeriksaan barang bawaan dan proses pengenalan dengan pemandu wisata.
- Ada fasilitas untuk souvenir dan pos pengecekan sampah saat keluar
- Antara pos 2 dengan pantai Clungup dan Gatra kondisi jalan setapak, sebagian sudah dipaving
- Di pantai Clungup ada bangunan untuk pembelajaran studi banding
- Di pantai Gatra ada penyewaan kano, kursi pantai, toilet umum dan warung sederhana, gazebo serta area berkemah (Ada paket berkemah).
- Di pantai Tiga Warna ada pos pengelola untuk mengatur jumlah dan waktu pengunjung, fasilitas makan dan minum, penyewaan alat snorkeling, gazebo, kursi pantai, loker, toilet umum dan mushola.
- Ada fasilitas perahu untuk susur mangrove dan juga transportasi wisatawan yang ingin masuk melalui jalur laut dari pelabuhan pelelangan ikan.
Selain jalan setapak, untuk mencapai pantai Tiga Warna juga dapat di tempuh dari akses laut, dari TPI Sendang Biru dengan speed boat akan ditempuh 15 menit. Dilanjutkan jalan kaki selama 5 menit untuk sampai di pantai Tiga Warna. Akses ini biasanya digunakan bagi wisatawan yang membeli paket susur mangrove dengan perahu.

Rute perjalanan wisatawan dari pos 1 ke pos 2 dengan jarak sekitar 1 km, dilanjutkan menuju Pantai Clungup lebih dulu, lalu ke Pantai Gatra dan terakhir di Pantai Tiga Warna. Tiga pantai ini ditempuh jalan kaki, dengan jarak lumayan bagus untuk yang hobi tracking. Waktu tempuh dari Pantai Gratra ke Pantai Tiga Warna sekitar 20 menit.
Pantai Clungup merupakan pantai pertama yang dijumpai oleh wisatawan yang jalan kaki, karena hanya berjarak sekitar 250 meter dari pos 2. Pantai Clungup berupa teluk, sehingga ombak relatif tenang. Berikutnya Pantai Gatra merupakan pantai kedua terdekat, letaknya bersebelahan dengan pantai Clungup, sekitar 250 meter. Memiliki pasir putih yang halus dan pemandangan pulau kecil dihadapannya. Pantai Gatra menjadi salah satu pantai yang digemari oleh wisatawan untuk berenang, beraktivitas kayaking dan berkemah.
Sementara itu pantai Tiga Warna menjadi pantai favorit wisatawan, karena pantai ini memiliki pasir putih yang baik, landai, bersih dengan air laut berwarna biru tua, biru muda kehijauan dan coklat keemasan. Selain itu di pantai ini wisatawan dapat snorkeling maupun diving untuk melihat terumbu karang atau berkegiatan menanam terumbu karang.
“Kami buka jam 07.00 pagi sampai sore jam 16.00. Khusus hari Kamis, tutup kunjungan, selain untuk kegiatan kerja bakti, juga peningkatan kualitas ekologi. Perlu kami infokan juga bahwa hari besar Natal dan Idul Fitri kami tutup 10 hari, sebelum dan sesudahnya,” terang Fitri.

CMC Tiga Warna pun terus melakukan kampanye sadar lingkungan dan etika lingkungan kepada setiap wisatawan yang hadir. Mengusung motto: ‘Sampahku adalah Tanggung Jawabku’, wisatawan wajib memeriksa sampah masuk dan keluar kawasan. Petugas melakukan checklist barang bawaan untuk mencatat barang berpotensi sampah anorganik saat masuk maupun keluar kawasan. Jika barang yang dibawa atau sudah dicheklist tercatat hilang, maka harus bayar denda Rp 100.000,/item, atau kembali ke Pantai Tiga Warna ambil barang yang ditinggalkan.
Daftar Harga:
- Parkir motor Rp 10 ribu, mobil Rp 15 ribu
- Tiket Masuk Rp 10 ribu/orang (bawah 7th free)
- Jasa Pemandu Rp 150 ribu/grup (1-10 orang)
- Canoe di Pantai Gatra; Single 25 ribu, Long 50 ribu
- Snorkling di Pantai Tiga Warna; Rp 35 ribu/set
- VIP akses ke Pantai Tiga Warna naik perahu PP; Rp 200 ribu (maks 7 orang)
- Paket One Day Trip (Healing & Education); Rp 190 ribu/pax (10 peserta, fasilitas tiket masuk, bibit mangrove, canoe, snorkeling, makan siang, pemandu, perahu pulang)
- Paket Fun Journey on Boat (3 jam); Rp 185 ribu/pax (8 peserta, fasilitas tiket masuk, perahu, makan siang, snorkeling, masuk toilet, pemandu)
- Pantai Gatra Fun Camping; Paket 1 (1 area) Rp 205 ribu, Paket 2 (2 area) Rp 440 ribu, Paket 3 (3 area) Rp 645 ribu (fasilitas: tenda, matras, cooking set, kompor, gas, lampu, tikar, flysheet)
- Paket Mancing (12 jam); Rp 100 ribu/pax (tiga orang, dengan fasilitas tiket masuk, pemakaian air bersih, dapur, akomodasi perahu)
Fasilitas yang tak kalah pentingnya di kawasan CMC Tiga Warna adalah sinyal jaringan komunikasi untuk semua provider berjalan lancar. Sehingga wisatawan bisa terhubung internet dengan baik. Untuk itu, informasi seputar CMC Tiga Warna bisa diakses melalui website: https://cmctigawarna.com atau melalui medsos Twitter & IG @cmctigawarna, Youtube & FB: CMC Tiga Warna.
Sementara itu, dapatkan ulasan lengkap tentang wisata Kabupaten Malang lainnya melalui situs resmi Dinas Pariwisata Kabupaten Malang di https://matic.malangkab.go.id. (adv/bua)