spot_img
Thursday, June 26, 2025
spot_img

Longsor Tambang Galian Gunung Kuda, Cirebon, 12 Tewas

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, JAKARTA- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan sebanyak 12 korban tewas akibat longsor yang terjadi di area Tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, telah dievakuasi.

“Korban meninggal dunia berjumlah 12 orang. Dua di antaranya masih dalam proses identifikasi,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Jumat (30/5).

Selain korban jiwa, enam orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dan telah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Sumber Hurip dan puskesmas terdekat dari lokasi kejadian bencana. Hasil kaji cepat sementara yang diterima BNPB juga mencatat tiga unit alat berat ekskavator dan enam unit truk pengangkut material tertimbun longsor di area tambang tersebut.

“Pantauan visual di lokasi menunjukkan cuaca cerah, namun tim SAR tetap bersiaga terhadap potensi risiko tambahan,” kata Abdul.

Menurut dia, pada Jumat pukul 17.00 WIB proses evakuasi dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada Sabtu (31/5). Operasi SAR dilakukan oleh personel gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas di Cirebon, serta relawan dan warga sekitar.

BNPB mengimbau seluruh personel di lapangan untuk mengutamakan keselamatan dan mewaspadai potensi longsor susulan, terutama apabila terjadi hujan dengan durasi lebih dari satu jam. Dalam kondisi tersebut, evakuasi sementara ke lokasi aman sangat dianjurkan. “Keselamatan tim pencari dan penyelamat serta warga yang terlibat dalam proses evakuasi harus menjadi prioritas utama dalam operasi darurat ini,” ujar Abdul Muhari.

Bencana longsor tersebut terjadi pada Jumat sekitar pukul 10.00 WIB. Berdasarkan informasi yang dihimpun, lokasi longsor diketahui merupakan area galian C di Gunung Kuda Cirebon yang aktif beroperasi, namun status perizinan belum dapat dipastikan.

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat menyebutkan insiden longsor ini diduga disebabkan oleh kesalahan metode penambangan. Adapun insiden ini merupakan kali kedua di Gunung Kuda. Sebelumnya pada 2014, longsor serupa juga terjadi di lokasi yang tidak jauh dari titik longsor saat ini.

Terpisah, Tim gabungan TNI, Polri, BPBD, dan relawan menghentikan sementara pencarian korban longsor di kawasan tambang batu Gunung Kuda di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat sore. Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Inf Mukhammad Yusron mengatakan langkah ini diambil karena pencahayaan di sekitar lokasi sangat terbatas dan berpotensi menyebabkan longsor susulan yang membahayakan keselamatan tim evakuasi.

“Pencarian dihentikan sementara sejak pukul 17.20 WIB karena minimnya penerangan dan kondisi tebing yang rawan longsor,” katanya.

Ia menyebut, meski sempat direncanakan pencarian pada malam hari dengan lampu sorot, namun risikonya dinilai terlalu tinggi karena medan yang licin dan tidak stabil. Hingga Jumat petang, data sementara mencatat ada 12 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara sembilan lainnya luka-luka dan dirawat di rumah sakit usai insiden tersebut. (ntr/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img