MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur, Pemerintah Kota Malang terus mematangkan persiapan, tak hanya dari sisi venue dan atlet, tetapi juga sarana prasarana pendukung di sektor lalu lintas.
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengungkapkan selama Porprov berlangsung, Kota Malang diperkirakan akan kedatangan sekitar 19 ribu atlet, ditambah ribuan pendukung dari luar daerah maupun warga Kota Malang sendiri. Untuk itu, pengaturan lalu lintas menjadi perhatian utama agar pelaksanaan Porprov tidak terganggu oleh kemacetan.
“Saya sudah minta Kadishub untuk nanti Porprov bisa mengkondisikan. Tidak hanya satu, tapi beberapa tempat venue lain juga (dilakukan pengaturan lalu lintas) karena bersamaan pelaksanaannya,” ungkap Wahyu, Minggu (1/6) kemarin.
Sejumlah titik yang diperkirakan menjadi pusat kepadatan lalu lintas di antaranya adalah Stadion Gajayana dan GOR Bima Sakti. Kedua area tersebut pada hari biasa saja sudah tergolong padat, apalagi saat pelaksanaan pertandingan nanti. Pemkot Malang juga berencana mengerahkan OPD dan pelajar untuk menjadi suporter di tiap venue, yang tentunya akan menambah arus massa di lokasi-lokasi tersebut.
Wahyu mengakui bahwa potensi kemacetan tidak bisa dihindari, namun tetap diupayakan agar tidak sampai menimbulkan kemacetan parah.
“Macet tidak bisa ditolak, karena ribuan penonton datang ke sini, ditambah ada supporter dari sini. Akan kami minimalisir. Yang jelas kami dari Pemkot Malang akan menjaga supaya tidak sampai macet panjang,” harap Wahyu.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, mengatakan kini tengah mengkaji pola rekayasa lalu lintas yang diperlukan selama event berlangsung.
“Untuk manajemen lalu lintas selama Porprov ini kami berkoordinasi dengan jajaran Polresta. Saat ini belum ada, tapi nanti seperti apa kami masih bahas terlebih dahulu,” tutupnya.
Porprov Jatim yang akan digelar dalam waktu dekat menjadi ajang besar yang menuntut kesiapan penuh dari berbagai sektor. Koordinasi lintas instansi menjadi kunci kelancaran, khususnya untuk mendukung mobilitas ribuan peserta dan penonton di kota pendidikan ini. (ian/aim)
