MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Program Studi Doktor Psikologi Direktorat Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar kuliah tamu yang menghadirkan Asst. Prof. Bullent Tansel, Ph.D sebagai pemateri di GKB 4 UMM, Senin (2/6). Ia merupakan pakar Psikologi Krisis dan Kepala Departemen Psikologi di Universitas İstanbul Gelişim.
Dalam paparannya, dia mengangkat topik sensitif namun cukup krusial. Yakni kejahatan kemanusiaan terhadap anak-anak di berbagai belahan dunia. Saat menyampaikan presentasi di hadapan mahasiswa S3 Psikologi UMM itu, ia menegaskan bahwa kekerasan terhadap anak adalah pelanggaran serius terhadap nilai kemanusiaan yang masih banyak terjadi secara global.
“Anak-anak sebagai kelompok yang paling rentan, masih sering menjadi korban dari tindakan keji yang juga dilakukan oleh orang dewasa. Topik yang sedang dibagikan ini adalah kejahatan kemanusiaan terhadap anak-anak yang tidak berdaya dan tak berdosa,” ujar dia. Dari slide presentasi, Prof Bullent meminta agar mahasiswa S3 Psikologi UMM belajar metode yang benar dalam menangani serta mencegahnya.
“Semua yang saya ceritakan adalah kasus-kasus nyata yang terjadi di dunia ini, termasuk kasus human trafficking. Banyak orang yang berpindah ke negara lain karena ada konflik di negara mereka. Pindah untuk mencari kebebasan, mencapai hari yang indah untuk masa depan. Anda lihat bagaimana kondisi Palestina? Ini adalah kejahatan manusia,” ungkapnya.

Kepala Program Studi S3 Psikologi Direktorat Pascasarjana UMM, Prof Dr Tulus Winarsunu MSi mengatakan kedatangan Prof Bullent untuk menjadi dosen tamu menjadi sangat penting untuk mahasiswa S3 Prodi Psikologi, utamanya melihat kajian-kajian tentang kehidupan dan melihat cakrawala yang lebih luas.
“Ya terkait masalah-masalah yang ada di masyarakat. Manusia termasuk human trafficking itu berkaitan dengan seberapa jauh sebuah negara, bisa menjamin memastikan kesehatan mental bagi warganya. Yang kedua, Prof Bullent ini memiliki hubungan internasional yang cukup bagus. Kedatangannya juga sekaligus untuk riset,” tutupnya. (mar)