MALANG POSCO MEDIA – Peringatan Hari Lahir Pancasila diperingati serentak, Senin (2/6). Semua instansi pemerintah, negeri dan swasta, organisasi dan partai menggelar upacara bendera dengan amanat dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Pancasila merupakan dasar negara, panduan moral dan perekat kebhinnekaan di Indonesia.
Seluruh elemen masyarakat wajib menanamkan nilai-nilai Pancasila di semua lini kehidupan. Pancasila harus menjadi denyut pembangunan dan kemajuan bangsa. Dalam kehidupan sehari-hari, di semua bidang kehidupan nilai-nilai Pancasila harus diwujudkan secara nyata. Termasuk di ruang digital yang rawan terjadi persoalan.
Generasi masa kini pun harus memahami Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Kalau zaman dulu, seluruh pelajar hingga mahasiswa wajib mempelajari Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4), maka di era digital pun nilai-nilai itu pun harus diperkenalkan sejak dini.
Pengetahuan ini penting karena kondisi bangsa saat ini tak baik-baik saja. Betapa tidak, nilai-nilai Pancasila itu bukan hanya luntur. Tapi justru ditabrak dengan sangat vulgar. Yang bikin miris, perilaku-perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai dasar Pancasila itu justru dipraktikkan oknum para pejabat di negara ini.
Ketika rakyat bekerja keras banting tulang mencari penghidupan yang layak, eh oknum pejabatnya malah melakukan tindak korupsi. Ketika masyarakat bawah berjuang mencari keadilan, eh oknum hakim malah menikmati hasil suap miliaran rupiah. Ketika masyarakat kurang mampu berjuang untuk menempuh pendidikan, eh biaya pendidikan sangat mahal dan tak terjangkau.
Masih banyak perilaku-perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang bertentangan dan menabrak norma-norma Pancasila. Nilai Pancasila mengajarkan persatuan dan kesatuan, faktanya pertengkaran dan konflik ditonjolkan. Baik konflik antar inividu, golongan dan kepentingan. Pancasila mengajarkan gotong royong, faktanya sikap individu malah semakin mengemuka di masyarakat.
Maka Hari Peringatan Lahirnya Pancasila harus menjadi tonggak lahirnya kembali semangat membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dimulai dari hal-hal terkecil di lingkungan keluarga, RT/RW, dusun, desa/ Kelurahan dan lingkungan sekitar kita. Bersikap jujur, suka menolong, bergotong royong, bersatu, dan selalu mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan persoalan. Ini cermin masyarakat yang berke-Tuhanan yang Maha Esa demi mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.(*)