spot_img
Saturday, June 28, 2025
spot_img

Hari Lahir Pancasila di Universitas Negeri Malang, Rektor Tekankan Pentingnya Nilai Kejujuran dan Keadilan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Prof. Hariyono, M.Pd mengajak seluruh civitas akademika menjadikan Pancasila sebagai pedoman nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu disampaikannya saat memimpin upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Minggu (1/6) lalu, di halaman Graha Rektorat UM.

“Menuju Indonesia Raya bukan sekadar tema, tetapi refleksi. Apakah Pancasila hanya berhenti pada pidato tanpa pengaruh nyata, atau justru menjadi nilai luhur yang kita aktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari?” ujar Prof. Hariyono.

Dia memuji langkah panitia yang mempertahankan peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni, meskipun sempat muncul usulan untuk memindahkannya ke 2 Juni. Upacara dihadiri oleh para pimpinan UM, dosen, tenaga kependidikan, hingga pejabat universitas. “Keputusan ini mencerminkan prioritas UM terhadap kepentingan bangsa dibandingkan sekadar kenyamanan libur panjang,” tegasnya.

Prof. Hariyono menekankan pentingnya nilai kejujuran dan keadilan sebagai dasar Pancasila. Ia mencontohkan inisiatif transparansi yang telah diterapkan di UM, seperti pengelolaan parkir kampus yang diarahkan agar pendapatan masuk ke kas universitas, bukan kepada oknum tertentu. “Bung Karno dalam pidato 1 Juni mengingatkan bahwa negara Indonesia harus ber-Tuhan. Artinya, setiap kebijakan harus berlandaskan nilai ketuhanan,” tambahnya.

Sedangkan, UM terus menunjukkan komitmennya terhadap kemajuan. Bulan lalu, UM meraih akreditasi unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri hingga 2030. Selain itu, UM berhasil masuk 20 besar perguruan tinggi dengan dana penelitian terbanyak, berkat kontribusi luar biasa dari Departemen Fisika dan Kimia.

Menutup pidatonya, Prof. Hariyono mengajak civitas akademika untuk meminimalkan perilaku koruptif dan memperkuat semangat gotong royong. “Mari kita nyalakan api semangat Pancasila dalam setiap langkah kita, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Dengan demikian, kita dapat mewujudkan kampus yang inklusif, inovatif, dan berdaya saing,” pungkasnya. (imm/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img