Malang Posco Media, Malang – Arema FC telah kehilangan Charles Lokoli Ngoy untuk kompetisi musim 2025/2026 mendatang. Kondisi ini bisa jadi mengubah gaya main dan taktikal tim Singo Edan, yang musim lalu kerap menerapkan dua striker asing sebagai tumpuan serangan. Apalagi, bila pengganti Lokoli nantinya yang didatangkan tidaklah berposisi striker murni.
Asjsten Pelatih Arema, Kuncoro menyebut, skema tersebut dipakai timnya karena menyesuaikan komposisi pemain yang ada. Menurutnya, ketika Arema punya dua striker ‘mematikan’ seperti Lokolingoy dan Dalberto, akan sia-sia kalau tidak dimainkan bersama.
“Cara main tim itu tergantung bagaimana komposisi pemain yang kita miliki. Kalau kita memiliki pemain seperti Lokoli dan Dalberto, tentu bisa bermain dengan skema yang sama,” kata Asisten Pelatih Arema FC Kuncoro.
Sebaliknya, menurut Kuncoro, bila pemain asing yang didapatkan di posisi lain, tim pelatih dipastikan menanggalkan taktikal 4-4-2 yang selama musim lalu jadi andalan.Terutama di putaran kedua.
“Tapi, kalau nanti dapat pemain di posisi lain, ya pasti pelatih akan mempertimbangkan memakai skema yang lain, sesuai dengan pemainnya,” tambahnya.
Sejatinya, dengan skema 4-4-2 Arema FC juga menjadi tim yang ditakuti lawan. Apalagi, baik Lokoli maupun Dalberto memiliki skill yang saling melengkapi di sektor depan.
Dalberto kerap turun dan memiliki penguasaan bola yang bagus. Sementara, Lokoli dengan kecepatan dan membuka ruang. Total 25 gol dihasilkan duet ini.
“Sebenarnya juga disayangkan. Apalagi sudah semakin klop. Terbukti kan ketika dua striker ini main bareng, tim lawan akan memiliki pekerjaan ekstra menjaga keduanya. Tapi Lokoli juga memiliki hak untuk bisa mengembangkan kariernya,” terang dia.
Menurutnya, ketika tak ada Lokolingoy, manajemen Arema FC jelas harus mencari pemain pengganti. Saat sudah terlihat bagaimana komposisi pemainnya, maka skema main baru bisa disusun.
“Bisa saja pakai skema lainnya kalau kita gak bisa mendapatkan pemain setipe dengan Lokolingoy. Kemarin kita bermain dengan dua striker itu karena memang gak punya winger asing yang bisa menopang pergerakan striker. Untuk musim depan, lihat saja nanti,” pungkasnya.
Dari informasi yang didapatkan Malang Posco Media, Arema FC tengah berburu dua tipikal depan. Satu berposisi striker, satu lagi winger. Hanya saja, sejauh ini manajemen Singo Edan pun masih menutup rapat terkait progres buruannya.
“Kami kan memang lebih memilih silent. Diam-diam saja, tapi mendapatkan yang berkualitas nantinya,” tutur General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi. (ley/jon)