spot_img
Monday, June 9, 2025
spot_img

Smanela Resmi Miliki KS Baru, Maksimalkan Prestasi Siswa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Suasana haru dan hangat menyelimuti acara pisah sambut kepala sekolah SMAN 1 Lawang (Smanela) pada akhir pekan kemarin. Momen tersebut menandai babak baru dalam perjalanan kepemimpinan sekolah, dengan proses transisi yang tidak biasa. Acara yang digelar di Aula Sekolah itu dihadiri tenaga pendidik SMAN 1 Lawang, perwakilan SMAN 1 Dampit, Cabang Dinas Pendidikan, kepala desa, komite, serta kepala sekolah SMA se-Kabupaten Malang.

Selama tiga bulan terakhir, posisi kepala Smanela dijabat sementara oleh Sugeng Satrio Utomo, S.Pd., M.Pd. Meski masa tugasnya singkat, ia berhasil menjaga kestabilan manajemen sekolah. Selama waktu tersebut, dedikasinya mendapat apresiasi tinggi dari warga sekolah, yang mengakui perannya dalam menjaga ritme pembelajaran dan memberikan keteladanan. “Saya berusaha menggerakkan guru-guru dengan aturan yang sesuai dan membuat siswa lebih semangat belajar,” ujar Sugeng.

Estafet kepemimpinan resmi dilanjutkan oleh Syarifatur Rofiah, M.Pd., yang dilantik sebagai kepala sekolah definitif. Kehadirannya disambut antusias oleh guru, komite, dan siswa. Harapan besar disematkan kepadanya, terutama dalam membangun komunikasi dan memaksimalkan prestasi siswa.

Ia merasa terkesan karena guru, komite, siswa, dan lainnya menerima beliau dengan tangan terbuka dan apa adanya. “Saya terkesan dengan penerimaan hangat dari semua pihak. Ini menjadi motivasi untuk bekerja lebih baik,” ungkap Syarifah.

Perwakilan Cabang Dinas Pendidikan, Bono, menyampaikan apresiasi atas kinerja Sugeng dan harapan untuk Syarifah. Menurutnya, transisi kepemimpinan ini bukanlah akhir, melainkan awal kerja sama baru. Smanela kini siap melangkah di bawah kepemimpinan Syarifah, dengan tekad terus mencerdaskan generasi dan mengukir prestasi. “Pak Sugeng memegang ‘nakhoda’ dengan baik. Semoga Bu Syarifah bisa melanjutkan estafet ini dengan optimal,” pesannya.

Acara ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan, foto bersama dan doa. Tanpa panggung megah atau sorakan, momen ini tetap khidmat dan penuh makna. Acara sederhana tersebut menjadi bukti bahwa kolaborasi dan semangat kebersamaan adalah kunci kemajuan pendidikan. (hud/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img