MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kota Malang terus mematangkan persiapan menghadapi Porprov IX Jatim 2025. Cabor basket yang dijadwalkan akan bertanding sejak Sabtu (14/6) mendatang di GOR Bimasakti Kota Malang, atlet Kota Malang akan dilepas simbolis hari ini, selepas Saka.
Ketua Perbasi Kota Malang Hessy Hazniah Tamim menyampaikan para atlet terus menjalani latihan intensif di GOR Bima Sakti. Dirinya menargetkan atlet yang dinaunginya dapat meraih empat medali dari cabang olahraga basket.
“Bismillah, kami sudah sampai tahap akhir persiapan. Latihan masih berlangsung dan anak-anak fokus. Mohon doa dari teman-teman semua agar kami bisa mempersembahkan empat medali untuk Kota Malang,” ujarnya, Kamis (12/6).
Hessy menjelaskan, pembekalan yang diberikan tak hanya soal teknis permainan di lapangan, tapi juga pengetahuan mendalam soal aturan pertandingan. Ia optimistis mental para pemain siap tempur, karena sebagian besar atlet merupakan pemain berpengalaman yang telah mewakili sekolah dan klub di berbagai kejuaraan.
“Kami memilih atlet berdasarkan statistik penampilan mereka di lapangan. Mereka sudah sering tanding dan jam terbangnya tinggi. Tinggal bagaimana saat pertandingan nanti, semoga keberuntungan berpihak ke kami,” katanya.
Persiapan mental juga ditunjang dengan pengalaman sparing melawan Timnas Basket Putri Indonesia, yang sempat hadir dan bertanding di Malang. Momen itu dinilai memperkuat kesiapan psikologis tim basket Kota Malang.
Terkait lawan berat, Hessy menyebut Surabaya tetap menjadi tim yang harus diwaspadai meski tidak turun sebagai tuan rumah. Ia bahkan mengungkapkan Perbasi Kota Malang tetap memantau latihan lawan di Surabaya sebagai lawan tangguh.
“Surabaya memang lawan berat, tapi tidak ada yang tidak mungkin. Kami sudah menyiapkan semuanya. Besok (hari ini, red) kontingen cabor basket Kota Malang akan diberangkatkan dari Kantor Disporapar Kota Malang,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hessy juga menekankan pentingnya dukungan penuh dari masyarakat dan sekolah. Ia berharap GOR Bima Sakti dipenuhi suporter Kota Malang agar bisa menjadi kekuatan tambahan bagi para atlet di lapangan.
“Saya sudah sampaikan kepada Disporapar, Pak Wali juga sudah mendukung. Tapi saya harap sekolah-sekolah juga ikut mengerahkan siswanya untuk menonton langsung. Dukungan suporter itu sangat berpengaruh pada psikis anak-anak kita saat bertanding,” pungkasnya. (rex/jon)
