SURABAYA – Maraknya penggunaan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) kini juga diterapkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim. Sekaligus menempatkan BKD Jatim sebagai satu-satunya OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Indonesia yang kinerja pelayannya berbasis AI.

‘’Betul. Pelayanan untuk ASN (Aparatur Sipil Negara) di Pemprov Jatim sudah kita terapkan dengan sistem berbasis AI,’’ tandas Indah Wahyuni SH., MSi, Kepala BKD Jatim kepada Malang Posco Media (MPM) di kantornya, kemarin siang.
Dikatakan Yuyun, begitu sapaan akrab Indah Wahyuni, inovasi berbasis AI dituangkan dalam bentuk BKD Expert System and Technical Engine Artificial Intelligent. Atau dilingkungan Pemprov Jatim dikenal sebagai Bestie AI.
“Inovasi ini kita kembangkan setelah kita menginisiasi Rumah ASN. Nah, Bestie AI ada di dalamnya. Selayaknya bestie atau teman, Bestie AI memberikan sejumlah fitur layanan yang memudahkan ASN Pemprov Jatim untuk bekerja,” rinci Yuyun.
Disebutkan Yuyun, Bestie AI sangat bermanfaat untuk seluruh pegawai ASN Pemprov Jatim yang kini jumlahnya sekitar 57 ribu orang. Tidak seperti berurusan dengan manusia, penggunaan Besti AI bisa dilakukan selama 24 jam penuh.
Sebagai contoh, ASN bisa mengecek status usulan SIASN, cek kepangkatan, cek mutasi kepegawaian, membantu otomatis membuat surat lupa absen, membuatkan surat perintah tugas (SPT), hukuman disiplin, cek formasi, pengajuan cuti tahunan, ijin belajar, perceraian, gaji berkala, kartu ASN virtual, hingga perbaikan data.
‘’Bestie AI bahkan mampu membuatkan notulensi rapat secara cepat dan cepat, menyediakan forum diskusi kepegawaian, serta banyak lagi,’’ papar Yuyun dengan menyebutkan, inovasi Bestie AI sangat diminati dua Kementerian negara untuk mereplikasi di lembaga nasional. Yaitu Kementerian PAN RB dan Kementerian Komdigi (Komunikasi Digital).
Bestie AI, lanjut Yuyun, setiap menjawba pertanyaan terkait kepegawaian otomatis te;ah memasukkan rujukan aturan undang-undang. Aturan daerah atapun aturan kepala daerah sebagai dasar.
Sebab sistem Bestie AI ini dibangun berdasarkan hukum dan aturan sudah dimasukkan sehingga kecerdasan buatan akan membantu menjawab pertanyaan pegawai dengan cepat dan tepat. ‘’Kalau tanya di platform AI umum bisa saja. Tapi Bestie AI akan memberikan jawaban yang lebih fokus untuk kepegawaian. Karena memang dibangun untuk itu,” tegasnya.
Ditambahkan Yuyun, perkembangan teknologi yang kian pesat harus dimanfaatkan secara bijak. Menurutnya AI akan bermanfaat untuk membantu kinerja manusia tetapi takkan bisa menggantikan manusianya.
“Itulah mengapa di BKD kami memberi keleluasaan pegawai kami untuk berkembang. Mengembangkan inovasi dan kreativitas untuk mencari solusi terhadap tantangan zaman,” pungkas Yuyun. (has)