spot_img
Sunday, June 15, 2025
spot_img

Unitri Berdayakan Tanaman Sorgum di NTT

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Peran positif Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) tak pernah surut untuk masyarakat. Beberapa waktu lalu, Kampus Kerakyatan ini mengembangkan tanaman Sorgum di Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur (NTT). Di program ini Unitri bekerjasama dengan PT Advanta.

Langkah Unitri dalam pengembangan bangan alternatif ini mendapat respon positif dari pemerintah daerah . Bupati Sikka ikut terjun langsung meninjau perkembangan tanaman ini yang melibatkan petani setempat.

Wakil Rektor 3 Unitri, Dr. Erwin Ismu Wisnubroto, SP., M.Phil(Sc) mengatakan NTT merupakan daerah dengan komoditi sorgum terbesar di Indonesia. Potensi ini menjadi perhatian civitas akademika Unitri untuk semakin mengembangkan tanaman ini. “Apalagi Unitri punya keterikatan dengan NTT, maka kami menggandeng PT Advanta untuk mengembangkan potensi ini di NTT,” katanya kepada Malang Posco Media, Jumat (13/6) kemarin.

Dia melanjutkan keterlibatan akademisi Unitri bukan untuk mengenalkan tanaman pada masyarakat, tetapi lebih pada pemberdayaannya. “Ternyata sorgum itu tidak hanya untuk pangan, tetapi juga pakan ternak,” terangnya.

Erwin menerangkan, tanaman Sorgum memiliki kandungan gizi yang tidak kalah dengan padi dan jagung. Bahkan dinilai lebih baik karena bermanfaat bagi penderita penyakit diabet. “Gula sorgum punya keuntungan bisa untuk penderita diabet,” terangnya.

Dia menambahkan, menanam sorgum relatif lebih mudah dari padi. Sorgum dapat tumbuh pada tanah marginal dan daerah iklim relatif kering. Seperti di Nusa Tenggara Timur. Itu artinya Sorgum bisa tumbuh dan berkembang di Indonesia.

Dari sisi pemanfaatan, di semua bagian tanaman sorgum dapat digunakan. Buahnya untuk pangan, batang dan daun digunakan untuk pakan ternak. Air yang terkandung pada batang dapat diperas dan bisa digunakan untuk gula dan etanol. “Tidak ada bagian yang sia-sia di tanaman sorgum ini. Sebagai bahan pangan, nilai gizi sorgum tidak kalah dengan beras dan jagung,” imbuhnya.

Bahkan di daerah Sleman Yogyakarta batang sorgum digunakan untuk membuat sapu. Dan ternyata menjadi produk lokal yang sudah diekspor ke luar negeri. “Potensi ini penting untuk dikembangkan dan layak diketahui oleh masyarakat,” pungkasnya. (imm/adv/nug)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img