spot_img
Monday, June 16, 2025
spot_img

Telur dan Bawang Merah Jadi Biang Inflasi Tahunan Kota Malang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dalam lima tahun terakhir, Kota Malang tercatat mengalami inflasi pada kuartal kedua tahunan, kecuali dalam dua tahun terakhir yang justru mencatatkan deflasi. Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, ada tiga komoditas utama yang menjadi penyumbang inflasi tahunan di wilayah ini.

Telur ayam ras dan bawang merah tercatat sebagai dua komoditas yang secara konsisten menjadi pemicu inflasi. Hal ini diungkapkan dalam Rilis Berita Resmi Statistik BPS Kota Malang per 2 Juni 2025.

Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjaifudin, menjelaskan bahwa harga kedua komoditas tersebut cenderung tidak stabil, sehingga berdampak signifikan terhadap angka inflasi di Kota Malang.

“Sedangkan penyebab deflasi ada di cabai rawit, daging ayam ras, dan tomat,” tegas Umar.

Dari data historis BPS Kota Malang, sejak 2021 hingga Mei 2025, Kota Malang mencatatkan inflasi sebanyak tiga kali dan deflasi dua kali pada periode yang sama tiap tahunnya.

Rinciannya Mei 2021: Inflasi 0,14 persen, Mei 2022: Inflasi 0,51 persen, Mei 2023: Inflasi 0,25 persen, Mei 2024: Deflasi 0,08 persen, dan Mei 2025: Deflasi 0,21 persen

Selain itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Malang, Febriani, turut menjelaskan bahwa kondisi ini juga berdampak terhadap Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Malang. Pada Mei 2025, Kota Malang mengalami deflasi sebesar 0,21 persen secara bulanan (mtm), setelah sebelumnya pada April mencatatkan inflasi bulanan sebesar 1,07 persen (mtm). “Maka dengan angka ini Kota Malang mengalami inflasi tahunan sebesar 1,36 persen (yoy). Deflasi IHK pada Mei 2025 terutama didorong oleh penurunan harga kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan andil minus 0,24 persen,” pungkasnya. (ica/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img