MALANG POSCO MEDIA – Turnamen tenis ganda putra veteran Paseduluran ke-18 yang diikuti 64 pasangan dari berbagai daerah se Indonesia, berakhir di lapangan Araya Malang, Minggu (15/6) sore.
Panitia Aji Santoso menjelaskan karena turunnya hujan hingga pukul 16.30,maka babak semi final dan final terpaksa tidak dapat digelar. Dan diputuskan adanya “juara bersama” bagi peserta yang telah memastikan lolos ke babak perempat final dan semi final.
Coach Aji Santoso,sapaan akrabnya, gembira karena pelaksanaan turnamen yang dibuka Walikota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat,M.M., pada Sabtu (14/6) secara keseluruhan telah berlangsung dengan lancar.
“Sesuai nama komunitas kami adalah Paseduluran yang berarti Persaudaraan, maka turnamen ke-18 ini bertujuan semakin mempererat silaturahmi dan persaudaraan diantara seluruh anggota komunitas Paseduluran,” ujar mantan pemain sepakbola legenda nasional dari Malang ini.
Para peserta yang berdatangan dari berbagai daerah se Indonesia kepada Malang Posco Media menyatakan sangat senang dan merasa puas dapat mengikuti turnamen ini.
“Kami selalu senang setiap kali ikut turnamen Paseduluran di Malang. Dan saya sekaligus dapat bernostalgia karena dulu sering mengikuti kejurnas tenis yunior di Malang,” ungkap mantan pemain nasional Sulistyo Wibowo yang kini tinggal di Bandung.
Hal senada dinyatakan beberapa peserta lain dari berbagai daerah. “Pelaksanaan turnamen Paseduluran ke-18 sangat bagus. Panitia memberikan pelayanan dengan baik. Sampai bertemu dalam turnamen Paseduluran ke-19 di Solo,” ujar Teguh Imam Santoso dan beberapa peserta dari Jakarta.(nug)
Juara Bersama Turnamen Paseduluran ke-18 di Malang :
1.Sigit (Magelang)/Christian (Madiun)
2.Kusmaedi (Kediri)/Puji (Malang)
3.Galih/Ari (Malang)
4.Yudi/Prapto
5.Agun (Samarinda)/Arisanto (Jakarta)
6.Hartono (Blitar)/Andrey (Surabaya)
7.Hari (Surabaya)/Mote (Yogyakarta)
8.Bayu/Budi (Banjarnegara).
