MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Cabang olahraga berkuda kembali tampil di ajang bergengsi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur. Memasuki tahun kedua keikutsertaannya, Pordasi (Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia) Kota Malang memasang target ambisius, merebut delapan medali emas.
Sebagai tuan rumah, optimisme tinggi disampaikan langsung oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat meninjau latihan para atlet berkuda di Puncak Joyo Royal Stable, Lowokwaru, Minggu (15/6) sore kemarin.
“Kami yakin, dengan latihan serius dan kesiapan maksimal, target delapan emas bisa tercapai. Mudah-mudahan sukses,” ujar Wahyu usai peninjauan.
Ia menilai, sebagai tuan rumah, para atlet lebih mengenal karakter lapangan sekaligus lebih siap secara fisik maupun mental. Meski begitu, ia tetap mengingatkan agar seluruh kontingen memberikan performa terbaik.
Dari 27 kelas yang akan dipertandingkan di Porprov, Wahyu menyebut sejumlah daerah yang diprediksi menjadi lawan tangguh, seperti Kota Surabaya dan Sidoarjo. Namun, ia menyatakan kesiapan penuh untuk memberi dukungan langsung saat pertandingan nanti.
“Insya Allah saya akan hadir saat pertandingan untuk memberikan dukungan langsung. Kita sebagai tuan rumah harus tampil optimal,” tegasnya.
Tak hanya kesiapan atlet, Wahyu juga mengapresiasi perhatian terhadap kondisi kuda-kuda yang akan digunakan. Menurutnya, seluruh kuda telah melewati sesi coaching clinic, bahkan dicek secara psikologis agar tetap tenang dan stabil saat bertanding.
“Tidak ada kendala soal sarana dan prasarana. Di sini semua sudah lengkap. Fokus kami memastikan kesiapan atlet dan kuda saja,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pordasi Kota Malang Efril Maulana menjelaskan, cabang olahraga berkuda akan digelar pada 30 Juni mendatang, dengan tiga kategori utama: horseback archery (panahan berkuda), equestrian (rintangan), dan kuda pacu.
“Total ada 21 atlet yang akan bertanding. Delapan orang di horseback archery, 12 di equestrian, dan satu di pacu,” rinci Efril.
Ia menambahkan, untuk Porprov kali ini, terdapat penambahan jumlah kelas dan atlet, khususnya di kategori equestrian. Dengan demikian, target medali pun ditingkatkan dibanding tahun lalu yang hanya meraih dua emas dari horseback archery.
“Tahun ini kami bidik enam emas dari horseback archery dan dua dari equestrian. Untuk pacu, kami tidak menargetkan emas,” tandasnya. (ian/aim)
