MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Warga di sekitar Jalan Kolonel Sugiono Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun Kota Malang digegerkan dengan penemuan mayat perempuan di salah satu kamar Losmen Windu Kencono, Senin (16/6) dini hari. Korban yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, tertutup bantal, dan bagian mulut ditutup kain, sekitar pukul 00.05 WIB oleh penjaga losmen.
Kapolsek Sukun AKP Ryan Wahyuningtyas melalui Kasihumas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto menyebutkan bahwa penemuan jasad perempuan yang hingga kini masih berstatus Mrs. X itu berawal dari kecurigaan penjaga losmen. Saat itu, pria bernama Y Bambang Sutedjo, 60, itu mengatakan, ada hal yang aneh dari kamar nomor 11 yang pintunya sedikit terbuka, dengan kondisi kamar gelap gulita.
“Setelah melihat pintu kamar terbuka dan gelap, saksi memanggil petugas kebersihan, untuk mengecek bersama. Mereka kaget saat menemukan korban sudah tidak bernyawa di atas tempat tidur, mulut tertutup kain dan wajah tertutup bantal,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Berdasarkan keterangan penjaga losmen, korban diketahui masuk ke losmen sekitar pukul 23.00 WIB, Minggu (15/6) malam. Ia datang bersama seorang pria yang tidak dikenal. Pasangan tersebut memesan kamar dan langsung masuk ke dalam.
Tak lama kemudian, sekitar pukul 00.05 WIB, pria yang bersama korban berpamitan keluar dengan alasan membeli makanan, dan tidak pernah kembali. Tak lama kemudian, jasad korban ditemukan oleh penjaga losmen.
“Keterangan dari penjaga, korban memang sudah beberapa kali terlihat keluar masuk losmen. Namun pria yang bersama korban kali ini tidak dikenali dan kini sedang dicari keberadaannya,” tambah petugas.
Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke kamar jenazah Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) RSSA Malang untuk keperluan identifikasi lebih lanjut. Unit Reskrim Polsek Sukun bersama Tim INAFIS Satreskrim Polresta Malang Kota juga telah melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
“Kami masih menunggu hasil visum dan akan terus mendalami motif serta identitas pelaku. Termasuk identitas asli dari korban yang masih dipastikan,” pungkasnya. (rex/nug)