MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Potensi wisata sejarah di Kota Malang dinilai masih sangat besar oleh Dinda Ayu Anggraeni. Bahkan, menurutnya, tempat ibadah seperti Klenteng Eng An Kiong pun menyimpan nilai historis yang layak diangkat sebagai destinasi edukatif. Berangkat dari hal itulah, Dinda menciptakan sebuah aplikasi Peta Digital berbasis wisata sejarah, khusus untuk Klenteng tertua di Kota Malang tersebut.
Dinda, sapaan akrabnya, dikenal sebagai penggagas Virtual Field Trip Klenteng Eng An Kiong. Ia menganggap, sejarah dan budaya Tionghoa yang melekat pada klenteng tersebut layak diabadikan dalam bentuk digital agar lebih mudah diakses dan dikenali masyarakat luas.
“Ide ini muncul dari keinginan saya untuk membuat sebuah media budaya yang interaktif dan mudah diakses oleh siapa saja, juga menggabungkan keilmuan saya di bangku sekolah yaitu multimedia dan kuliah (sastra Cina),” tutur alumnus Universitas Brawijaya, Fakultas Ilmu Budaya, Program Studi Sastra Cina Tahun 2024 ini.
Lewat inovasi tersebut, masyarakat kini memiliki alternatif baru untuk belajar tentang budaya Tionghoa, memahami sejarah Klenteng Eng An Kiong lebih dekat, sekaligus menjadikannya destinasi wisata edukatif berbasis digital yang menarik.
Tak hanya sebagai proyek akademis, Dinda juga menekankan pentingnya diplomasi digital sebagai sarana promosi budaya yang efektif dan selaras dengan perkembangan zaman.
Dinda menambahkan bahwa ia ingin memanfaatkan diplomasi digital sebagai media promosi budaya yang efektif dan relevan dengan perkembangan zaman. (ica/aim)