spot_img
Thursday, June 19, 2025
spot_img

Kuliah Ulama Internasional Universitas Islam Malang, Kaji Makna Perdamaian Dengan Konsep Alquran

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) kembali mendapat wawasan global dari ulama internasional. Kali ini wawasan tentang konsep perdamaian dalam sudut pandang Islam yang digali dalam Alquran. Materi ini disampaikan oleh Rektor Universitas Imam Syafi’i Mukalla Yaman Syekh Dr. Muhammad bin Ali Ba’atiyah dalam program Kuliah Ulama Internasional, Selasa (17/6) lalu.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua Umum Pengurus Yayasan Unisma Prof. Dr. Ir. Agus Sugianto, S.P., M.P. Rektor Unisma Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D. Para wakil rektor, dosen dan ratusan mahasiswa. Kajian ini menarik untuk diambil relevansinya dengan kondisi dunia internasional saat ini.

Tema kajian kali ini yakni Ma’alim As Salam Al Alami Fil Quran Al Karim. Materinya membahas landasan tentang perdamaian dunia yang ada di Alquran. Dijelaskan langsung oleh Rektor Universitas Imam Syafi’i Mukalla Yaman Syekh Dr. Muhammad bin Ali Ba’atiyah kepada mahasiswa.

Dia menerangkan, visi Islam menyebarkan kedamaian di dunia. Keberadaan agama ini sebagai rahmatan lil alamin. Dijelaskan langsung oleh komitmen Nabi Muhammad sejak awal baik dengan perkataan maupun perbuatan. “Perdamaian merupakan salah stau karakter dakwah. Karena mengusung semangat itulah maka agam Islam berkembang pesat,” katanya.

Syekh Muhammad menukil kisah shahih dari pertemuan seorang rahib Yahudi dengan Rasulullah di Madinah. Pertama melihat wajah nabi penuh dengan perdamaian. Maka Islam di Madinah saat itu menyebarkan perdamaian ke semua kalangan. Tidak hanya muslim tapi juga non muslim.

Malang Posco Media
SINERGI: Rektor Unisma Prof. Drs. Junaidi, M.Pd., Ph.D dan Rektor Universitas Imam Syafi’i Mukalla Yaman Syekh Dr. Muhammad bin Ali Ba’atiyah menunjukkan naskah MoU yang sudah diteken kedua pihak

“Keutamaan agama kita adalah agama keselamatan. Nabi kita, Rasulullah Muhammad menyampaikan beberapa pesan perdamaian untuk menjadi bagian hidup baik sesama muslim maupun dengan non muslim,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Rektor Unisma Prof. Drs. Junaidi, M.Pd., Ph.D mengatakan, Unisma menjalankan tugas pendidikan dengan penguatan tiga karakter utama pada mahasiswa. Pertama, keagamaan. Pilar ini menguatkan pemahaman mahasiswa terhadap ajaran Islam Ahlussunah Wal Jamaah beserta pelaksanaan amaliahnya.

Kedua, penguatan karakter keilmuan sesuai dengan bidang studi masing-masing. Ketiga, penguatan karakter kebangsaan. Mendidik mahasiswa menjadi insan yang bangga dan cinta Tanah air dan bangsanya. “Penguatan tiga pilar ini diharapkan dapat mewujudkan pendidikan yang komplet sehingga melahirkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing,” terangnya.

Saat ini, kata Prof Junaidi, Unisma berada pada tahapan mempersiapkan diri menjadi World Class University. Karenanya kerjasama internasional menjadi fokus saat ini. Salah satunya penandatanganan MoU dengan Universitas Imam Syafi’i Mukalla Yaman.

“Salah satu program yang akan kita lakukan adalah pertukaran mahasiswa. Rektor Universitas Imam Syafi’i siap menerima mahasiswa Unisma. Konsepnya bisa saja nanti dibagi, dua tahun di sini dua tahun di Yaman, dengan program beasiswa dari Universitas Imam Syafi’i,” terangnya.

Sebelum kajian Islam dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan penandatanganan MoU antara Rektor Unisma dan Rektor Universitas Imam Syafi’i. “Saya akan minta rencana MoU bisa segera direalisasikan. Diagendakan oleh Ketua Lembaga Urusan Internasional untuk segara ditindaklanjuti sehingga terimplementasi dengan baik,” tuturnya. (imm/adv/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img

RP8888