MALANG POSCO MEDIA-Atlet Cabang Olahraga (Cabor) Dayung Kabupaten Malang tampil maksimal pada pertandingan Porprov IX Jatim 2025 di Bendungan Lahor Karangkates Sumberpucung, Rabu (18/6) kemarin.
Semangat tim tak surut meskipun enam atlet dianulir Dewan Hakim Porprov Jatim IX/2025. Pelatih fokus pada atlet yang tersedia untuk meraih pundi-pundi medali.
Atlet Cabor Dayung Kabupaten Malang berhasil mendapat tiga medali terdiri dari medali emas yang diraih Roi Fitrawan pada nomor putra rowing single scull 1.000 meter.
Sedangkan yang mendapat medali perunggu adalah Cindhy Marselima Anggreani pada nomor putri kayak single 1.000 meter dan medali perak diraih oleh Gavra Gavrila Ahmad pada putri rowing single scull 1.000 meter.
Pelatih Rowing Cabor Dayung Kabupaten Malang Hannes Dayon Auna menjelaskan, tujuh atlet bertanding pada nomor kayak dan rowing pada hari pertama pertandingan, kemarin.
“Untuk atlet di Kabupaten Malang ini semuanya fresh, putra – putri daerah yang belum pernah turun di Porprov. Jadi ini event pertama mereka, dan memang kami targetkan bisa menyumbang medali emas untuk Kabupaten Malang, terutama pada nomor rowing,” jelas Hannes.
Para atlet Kabupaten Malang merebutkan medali pada enam nomor. Persembahan tiga medali di hari pertama tidak terlepas dari latihan konsisten atlet sejak Januari lalu.
Hannes menjelaskan, Poprov IX Jatim 2025 ini merupakan di antara sasaran para atlet untuk kemudian mengikuti event lainnya yakni Kejurnas PODSI direncanakan September mendatang.
“Kabupaten Malang pada Porprov ini sasaran antara untuk melihat hasil latihan enam bulan ini bagaimana. Sasaran sebenarnya nanti pada Kejurnas PODSI,” jelasnya.
Hannes menambahkan pada awalnya, sedikitnya 10 medali ditargetkan jika enam atlet tidak dianulir keikutsertaannya bertanding oleh Dewan Hakim Porprov IX Jatim 2025.
Kini enam atlet yang batal bertanding karena permasalahan keabsahan data dokumen pendaftaran, harus dikembalikan ke pusat latihan untuk persiapan event yang lain.
“Atlet (yang dianulir) juga berdampak pada perahu naga tidak turun. Karena atlet yang bermain di canoeing juga bermain di perahu naga. Jadi kami banyak kehilangan potensi medali,” tandasnya.
Sementara itu KONI Kabupaten Malang menyambut syukur atlet Cabor Dayung Kabupaten Malang dapat mempersembahkan tiga medali.
“Semoga nomor-nomor yang belum dipertandingkan bisa mendapat medali lebih banyak lagi agar bisa memotivasi cabor-cabor lain yang belum berlaga,” kata Wakil Ketua KONI Kabupaten Malang Hartono.
Terkait enam atlet yang dianulir, KONI Kabupaten Malang sudah berjuang maksimal untuk keikutsertaan atlet. Namun keputusan Dewan Hakim sudah tidak bisa diubah dan sudah berkekuatan tetap.
“Sehingga memang menerima, khususnya atlet perahu naga gagal untuk bisa mengikuti,” jelas Hartono.
Sementara itu, Ketua Umum PODSI Kabupaten Malang Erry ST menyampaikan permohonan maaf kepada atlet dan orang tuanya. Pihaknya juga berusaha memperjuangkan dengan melayangkan banding namun ditolak oleh Dewan Hakim Porprov IX Jatim 2025. “Kami harus menghormati keputusan hakim. Saya mohon maaf pada atlet termasuk orang tuanya,” kata Erry. (den/van)