Mobil Bermuatan Satu Ton Cabai, Baru Berhenti saat Ditabrakan ke Tembok Rumah
MALANG POSCO MEDIA-Keselamatan lalu lintas (lalin) masih jadi masalah serius di Kota Malang. Sebuah mobil elf rem blong, menewaskan seorang lansia, warga di Jalan Kebalen Wetan Sidosadar Gang I RT 2 RW 5Â Kelurahan Kotalama, Rabu (18/6) kemarin. (baca grafis)Â
Suara benturan keras kendaraan elf bermuatan cabai, hantam tembok rumah warga Jalan Kebalen Wetan Sidosadar Gang I RT 2 RW 5 Kelurahan Kotalama.Â
Dalam kejadian nahas itu, seorang perempuan, Mariati, 68 tahun, yang merupakan warga setempat meregang nyawa.
Saksi kejadian, Saiful mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.20 WIB. Saat itu, kondisi kampung cukup sepi. Seperti biasanya ada mobil pengantar cabai dari Madura yang hendak parkir untuk menurunkan muatan ke gudang. Namun, mobil elf nopol M-7576-UA itu, tiba-tiba tergelincir karena posisi jalan yang menurun.
“Kalau dari informasi sopir, mobil elf ini memang habis perjalanan jauh. Sepertinya kampas rem masih panas dan memuai. Biasanya memang aman saja, namun ini tadi blong dan langsung meluncur ke bawah. Kebetulan Mak Ti (sapaan akrab, korban), berjalan naik menuju gudang,” ceritanya.
Saat melihat elf meluncur cukup kencang, Mak Ti diketahui sempat mencoba menyelamatkan diri. Ia balik arah dan berlari. Nahas, dia terjatuh karena tersangkut sesuatu dan terjatuh ke jalan. Seketika tubuhnya diterjang dan terlindas mobil elf.
“Korban langsung meninggal di lokasi kejadian. Kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RSSA Malang, dan keluarganya juga sudah dihubungi. Sopir sebetulnya sempat mau menabrakkan ke tembok, namun karena terlalu kencang jadi sulit, dan baru setelah mengenai tubuh korban baru menabrak tembok rumah warga dan berhenti,” terang Ketua RW setempat, Soleh.
Ia mengatakan, Mak Ti adalah sosok yang ramah. Selain itu, ia masih semangat di usianya yang sudah renta untuk bekerja.
Salah satunya sebagai pemetik tangkai cabai yang dijalaninya hingga tutup usia.
“Mak Ti ini sudah cukup lama bekerja sebagai pemetik tangkai cabai. Memang orang-orang di sini dipercaya untuk memetik tangkai cabai dan membersihkan, masing-masing dua kantong kresek. Dan saat itu, Mak Ti memang mau berangkat ke gudang untuk mengambil cabai,” tandasnya.
Sementara itu, sopir mobil yang diketahui berinisial BRO, 38, warga Kabupaten Pamekasan sudah diamankan petugas kepolisian.
Dia sempat syok dan kaget lantaran mengalami kejadian tragis yang menewaskan seorang lansia itu.
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota Iptu M. Isrofi mengatakan mobil Isuzu Elf itu membawa muatan cabai seberat satu ton. Rencananya cabai itu akan diturunkan di gudang, sesaat setelah diparkir.
“Menurut keterangan pemilik gudang, mobil Elf itu membawa muatan cabai kurang lebih satu ton dari Madura. Mobil itu baru datang, rencananya mau bongkar muat dan sopirnya masih di dalam,” ungkapnya.
Dari hasil olah TKP serta keterangan para saksi, diketahui mobil Elf tersebut mengalami rem blong. Sehingga sopir tidak mampu mengendalikan kendaraan yang tiba-tiba bergerak dan meluncur ke bawah. “Remnya tidak berfungsi lalu meluncur kencang. Dan saat ini, sopirnya sudah diamankan dan masih syok. Petugas juga terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Lalu untuk mobilnya sudah kami amankan di Kantor Unit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota,” pungkasnya. (rex/van)