MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ratusan sopir truk memadati simpang tiga Jalan Ir Soekarno, Jalur Lingkar Barat (Jalibar) Kecamatan Kepanjen, Kamis (19/6) sore. Truk-truk mereka terparkir di ruas jalan dalam rangka aksi demo menolak aturan over dimention over loading (ODOL).
Sekretaris Komunitas Truk Malang Tito Yuandamara menyampaikan, sekitar 200 driver truk dari berbagai komunitas, ada yang dari Malang maupun dari luar. “Ini menolak aturan yang dari pemerintah, kan sekarang ada aturan overdimensi dan overload,” kata Tito.

Menurut pria yang juga sebagai koordinator lapangan (Korlap) aksi itu, aturan itu memberatkan sopir maupun masyarakat. Kendati saat ini aturan masih sosialisasi, lanjutnya, namun bulan depan akan dilakukan penindakan.
“Jadi sopir ini ngeman, ibaratnya bahan pokok ini kalau muatannya sesuai dengan aturan, otomatis operasionalnya kan juga tetap, tapi muatannya, ongkosnya minim. Ini nanti ruginya bukan di sopir, tapi juga masyarakat,” bebernya.
Tito menambahkan, aksi di Jalibar Kepanjen, sopir truk berkumpul mogok kerja untuk menghargai yang sedang berjuang di Surabaya.
“Jadi di sini juga ikut partisipasi. Meskipun tidak bisa berangkat ke Surabaya, kami menunggu hasil keputusan ada yang di Surabaya seperti apa. Apabila menguntungkan bagi sopir, ya sudah kami bubar,” tambahnya.(den/lim)