MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Penyelidikan kasus dugaan pembunuhan terhadap EMF, 29, perempuan asal Pakisaji yang ditemukan tewas mengenaskan di kamar Losmen Windu Kencono, Kecamatan Sukun, Kota Malang, masih terus bergulir. Hingga saat ini, pelaku belum tertangkap. Namun, sejumlah petunjuk baru mulai mengarah pada pelaku.
Kanit Reskrim Polsek Sukun AKP Wardi Waluyo mengungkapkan, salah satu petunjuk yang kini tengah didalami adalah hilangnya handphone milik korban. Diduga kuat, ponsel tersebut dibawa kabur oleh pelaku usai melakukan aksinya.
“HP korban hilang dibawa pelaku. Kami sedang melakukan pelacakan IT untuk mengetahui keberadaan ponsel tersebut,” ujarnya saat dikonfirmasi, kemarin.
Di sisi lain, proses autopsi terhadap jenazah EMF telah selesai dan telah diserahkan kepada pihak keluarga, Selasa (17/6) lalu. Dalam pendalaman, diketahui bahwa korban bekerja sebagai wanita tuna susila (WTS) yang biasa menawarkan jasanya melalui media sosial Facebook.
“Pelaku kemungkinan adalah pelanggan atau kenalan dekat. Hubungan keduanya masih kami dalami karena belum ada yang mengetahui secara pasti,” lanjut Wardi.
Fakta lain yang menyayat hati adalah, EMF ternyata telah bersuami dan memiliki tiga anak. Sang suami disebut mengetahui pekerjaan istrinya tersebut, yang dilakukan karena tekanan ekonomi keluarga.
“Kami akan terus melakukan pengejaran. Tim kami di lapangan bergerak aktif untuk mengungkap pelaku pembunuhan ini,” tegasnya.
Diketahui sebelumnya, korban ditemukan tewas di kamar nomor 11 Losmen Windu Kencono pada Senin (16/6) dini hari, sekitar pukul 00.05 WIB. Saat ditemukan, jasad korban dalam posisi terlentang di atas kasur, dengan kondisi mulut tersumpal kain dan wajah tertutup bantal.
Korban masuk ke losmen pada Minggu (15/6) malam bersama seorang pria tak dikenal. Setelah memesan kamar, keduanya langsung masuk. Namun tak lama kemudian, pria tersebut berpamitan kepada penjaga losmen dengan alasan membeli makanan, dan tidak pernah kembali. (rex/aim)