spot_img
Monday, June 23, 2025
spot_img

Dipercaya KPKNL, Siap Kolaborasi Branding

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Diawali kunjungan silaturahmi Manajemen Malang Posco Media (MPM) ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Malang akhir bulan April lalu, komitmen  dua lembaga ini bersinergi terus berlanjut. Terbaru, MPM dipercaya gabung dalam Forum Konsultasi Publik (FKP) 2025 yang digelar KPKNL Malang, pertengahan bulan Juni.

Tepatnya pada 12 Juni 2025, KPKNL Malang menggelar Forum Konsultasi Publik secara pentahelix dengan melibatkan lima pilar. Yaitu pengguna layanan, stakeholder pelayanan publik, pakar di bidang layanan, organisasi masyarakat sipil, dan media massa. Kebetulan, MPM satu-satunya wakil media massa yang diundang KPKLN Malang.

Malang Posco Media

Bukan tanpa alasan, MPM dipercaya KPKNL Malang. Selain faktor MPM adalah media resmi yang sudah terverifikasi Dewan Pers, baik untuk media cetak koran maupun online, MPM sudah lama menjalin komunikasi dan menjaga hubungan baik dengan KPKNL Malang. Termasuk hasil kunjungan Manajemen MPM beberapa waktu lalu, ditemui langsung Kepala KPKNL Malang, Ridho Wahyono.

Direktur Malang Posco Media, Hary Santoso, didampingi Manager Marketing H.M. Buari, Manager Umum Noer Adinda Zaeni, Staf Marketing Zaenal, serta Wartawan Desk Ekonomi Bisnis, Sisca Angelina datang menemui Pak Yoyon, sapaan akrab Kepala KPKNL Malang. Kunjungan Tim MPM ini pun menghasilkan kunjungan balasan KPKLN Malang.

Pada 6 Mei lalu, Pak Yoyon hadir di Rumah Kita, sebutan untuk kantor MPM. Kami mengagendakan podcast bareng Pak Yoyon, membahas seputar program KPKLN Malang, khususnya terkait lelang. Manager Marketing, Buari menjadi host untuk podcast berdurasi 30 menit lebih itu. Berhasil dimanfaatkan Pak Yoyon untuk mengenalkan KPKLN.

Berlanjut, MPM diundang KPKLN Malang untuk ikut memberikan masukan dalam FKP 2025. Hadir Buari mengikuti acara yang dipimpin langsung oleh Kepala KPKLN Malang tersebut. Selain MPM, ada dari perwakilan RSUD Syaiful Anwar, RSJ Lawang, Komunitas UMKM, Perbankan, Kejaksaan, Ombusdman Jatim, Unisma, Polinema dan undangan lainnya.

“Forum konsultasi publik ini merupakan kegiatan dialog dan diskusi pertukaran opini secara partisipatif antara penyelenggara pelayanan publik dan pengguna layanan. Melalui kegiatan ini, diharapkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan publik yang dilakukan oleh KPKNL Malang, terima kasih para undangan yang hadir, termasuk dari Malang Posco Media, Pak Buari,” ungkap Pak Yoyon.

Dalam FKP ini, disampaikan 11 standar pelayanan KPKLN Malang, serta sosialisasi antikorupsi dengan tema: Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas. Khususnya penegasan tolak dan lapor gratifikasi oleh pegawai Kemenkeu. Masyarakat diminta jangan memberi apapun pada petugas layanan KPKLN. “Kami sudah digaji, tidak perlu diberi lagi,” yakin Pak Yoyon.

Banyak masukan, saran, harapan maupun testimoni yang disampaikan peserta FKP 2025, terkait layanan KPKLN. Termasuk yang disampaikan oleh perwakilan MPM terkait larangan pemberian gratifikasi, perlu disosialisasikan secara terus menerus. Baik secara offline maupun online, termasuk memanfaatkan media sosial, harus lebih digencarkan sosialisasi ‘tolak dan lapor gratifikasi’.

“Perihal menghadapi isu negatif atau menghadapi fitnah, khususnya di media sosial, tidak bisa dibiarkan saja oleh KPKNL, karena itu akan merusak citra KPKNL dari ulah satu orang, harus bisa direspon dengan baik. Perihal kolaborasi branding terkait stigma lelang, kami setuju dan sangat mendukung itu,” jelas Buari, Manajer Marketing yang juga wartawan utama MPM ini.

Saran dan masukan kepada KPKNL Malang untuk peningkatan kualitas layanan ini pun ditanggapi dengan baik oleh Pak Yoyon. Disampaikannya, KPKLN perlu berkolaborasi dalam hal branding tentang lelang dan tugas-tugas dari Lembaga yang dipimpinnya. Lantaran menurutnya, selama ini terkait lelang masih sering mendapat stigma negatif dari masyarakat.

“Fungsi utama kami memang di bidang lelang, tetapi tugas kami jauh lebih luas. Kami membutuhkan dukungan media untuk menyosialisasikan berbagai layanan KPKNL yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Apalagi stigma tentang lelang itu seringnya negatif, misal barang yang dilelang pasti bermasalah, banyak pungutuan, petugasnya tua-tua, dan lain-lain,” sebut Pak Yoyon. “Dengan dukungan media, khususnya Malang Posco Media, kami bisa lebih menjangkau masyarakat, memberikan pemahaman tentang manfaat keberadaan KPKNL, serta meningkatkan transparansi dan pelayanan. Kami siap berkolaborasi dengan Malang Posco Media untuk branding,” sambung Pak Yoyon berharap ada pertemuan lanjutan perihal program kolaborasi branding KPKLN Malang dan MPM. (buari/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img