Berkah Siswa Kurang Mampu
MALANG POSCO MEDIA- Program prioritas nasional Sekolah Rakyat (SR) di Kota Malang sudah siap beroperasi. Sekolah yang berada di kawasan Poltekom itu dipastikan siap menggelar kegiatan belajar usai dipastikan oleh Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Letjen (Purn) Anto Mukti Putranto, Jumat (20/6) kemarin.
A.M Putranto menyampaikan, bahwa SR adalah jawaban konkret dari upaya pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Selain itu, adanya SR yang membantu anak-anak dari keluarga ekonomi kurang mampu, bisa mengenyam pendidikan setara dengan sekolah lainnya.
“Setiap SR dilengkapi asrama, laboratorium, CCTV dan modul pendidikan yang sama dengan sekolah lain. Anak-anak yang masuk SR disiapkan sejak dini sebagai SDM unggul yang siap bersaing,” tegasnya.
Ia optimis SR ini bisa menjaring masyarakat yang berada di kondisi kurang menguntungkan, agar tetap terpenuhi haknya. Dia menyebutkan bahwa program ini juga harapan Presiden Prabowo Subianto agar hak masyarakat mendapatkan pendidikan terpenuhi.
“Karena memang harapan dari Presiden RI yang perhatian dengan dunia pendidikan. Mengutamakan pendidikan yang terbaik untuk masyarakat, agar bisa menyiapkan generasi emas di masa depan,” lanjutnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengungkapkan komitmennya mendukung penuh program tersebut. Pihaknya yang menjadi kepanjangan tangan dari pemerintah pusat, siap memberikan dukungan dan kontribusi dalam mewujudkan program di bidang pendidikan tersebut.
“Pemkot siap menyempurnakan apa yang masih kurang. Anak-anak ini harus mendapatkan kesempatan yang sama dalam menggapai masa depan,” ungkapnya.
Sekretaris Dirjen di Kemensos Idit Supriyadi Priatna menambahkan, gelombang pertama SR akan dimulai 7 Juli dengan kick-off nasional oleh Presiden Prabowo Subianto pada 14 Juli 2025.
“Semua kebutuhan siswa ditanggung penuh oleh APBN. Tidak ada kekhawatiran soal biaya, yang penting mereka fokus belajar,” tegasnya.
SR akan berada dalam satu kawasan terpadu SD, SMP, dan SMA. Untuk sementara, siswa SMA akan difasilitasi belajar di bangunan milik Pemprov Jatim. “Program ini bukan hanya untuk masa depan anak, tapi juga keluarga. Ini paket pemberdayaan penuh,” tambah Kadinsos Jatim, Restu Novi Widiani.
Kunjungan ke Kota Malang juga dilakukan untuk melihat kesiapan bangunan sementara dan calon siswa. Salah satu calon siswanya adalah Rahmatul Laili Ramadani, siswi lulusan SDN Polehan 5 yang bercita-cita menjadi pramugari. “Saya sangat senang. Tadinya ingin ke SMPN 28, tapi Alhamdulillah masuk SR, semua fasilitas disiapkan. Kami hanya tukang bangunan dan ngontrak tanah keluarga. Ini anugerah besar,” ujar sang ibu, Ilmiatul Khoiroh. (rex/van)