MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kota Malang kembali menunjukkan komitmennya sebagai destinasi sport tourism dengan menyelenggarakan event sepeda lipat bertajuk M111. Acara yang berlangsung sukses dengan diikuti 500 pesepeda dari berbagai daerah, seperti Batam, Padang, hingga Gorontalo ini, resmi dibuka Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, di halaman Hotel Shalimar, Sabtu (21/6) pagi.
Dalam sambutanya, Wahyu menyampaikan, bahwa kegiatan ini tidak hanya memeriahkan HUT ke-111 Kota Malang, tetapi juga memperkuat branding “Ngalam Tahes” (Malang Sehat dan Keren). Menurutnya, M111 membawa dampak positif bagi Kota Malang, karena sebagai port tourism akan menjadi destinasi olahraga sekaligus wisata. Kedepan terdapat beberapa event yang sejalan dengan visi misi dan program prioritas, yakni program 1.000 event.
Ia juga optimis, kegiatan seperti ini dapat meningkatkan okupansi hotel hingga pendapatan UMKM. Tentu kehadiran para olahragawan dari berbagai penjuru daerah tidak lepas dari alasan yang melatarbelakangi.
“Event seperti ini mendorong pertumbuhan ekonomi melalui multi-effect, mulai dari okupansi hotel hingga pendapatan UMKM,” ujarnya.
Rencananya, kegiatan serupa akan digelar kembali pada tahun 2026. Pemkot Malang akan bekerjasama dengan Pemkab Malang untuk kegiatan tersebut diadakan di Jalur Lingkar Selatan (JLS).
“Tahun depan kami ingin menonjolkan panorama wisata berbeda, maka tahun depan akan diarahkan ke JLS dengan view pantai. Kami menargetkan di tahun selanjutnya lebih banyak peserta, yakni sebanyak 1.500 peserta,” imbuhnya.
Ketua Pelaksana M111, Arif Tri Sastyawan menyampaikan, event ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-111 Kota Malang. Menyambut hari yang istimewa, maka diperlukan kegiatan yang mampu meningkatkan citra Kota Malang.
“Sejalan dengan Ngalam Tahes dan Ngalam Tahes, M111 memperkuat citra Kota Malang sebagai sport tourism. Karena peserta yang datang tidak hanya berolahraga, tapi juga bisa menikmati suasana Kota Malang lengkap dengan ciri khas kulinernya, wisatanya dan keindahannya,” ujarnya.
Selain itu, rute yang dilewati peserta menjadi daya tarik tersendiri, termasuk melewati area eksklusif Bandara Abdulrachman Saleh.
“Ini momen spesial karena peserta bisa berfoto di water station bandara setelah menempuh 25 km,” pungkasnya. (hud/nug).
