spot_img
Monday, June 23, 2025
spot_img

Pembangunan Dapur MBG Beji Capai 50 Persen, Juli Targetkan Selesai

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU– Pembangunan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berlokasi di Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu mencapai 50 persen. Ditargetkan salah satu dapur MBG yang ada di Kota Batu tersebut selesai Juli 2025.

Hal itu disampaikan oleh Perwakilan Yayasan Sabilul Khoir Al-Asy’ari, Ibnu Sriwiyawan.

“Saat ini progres pembangunan sudah 50 persen atau memasuki tahap pemasangan rangka atap dan pemasangan lantai dengan bahan epoksi. Dapur MBG ini dibangun di atas lahan pribadi milik seluas 1.400 meter persegi di RT 1 RW 4,” ujar Ibnu kepada Malang Posco Media, Minggu (22/6) kemarin.

Ia menjelaskan  pembangunan dilakukan sesuai spesifikasi teknis yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Desa. Dengan pelaksanaan pembangunan diawasi langsung dari Badan Gizi Nasional (BGN).

“Kami terus melakukan percepatan pembangunan untuk mengejar target operasional pada tahun ajaran baru Juli mendatang. Salah satu strategi percepatan adalah dengan menambah jumlah tenaga kerja dan memperpanjang jam kerja hingga malam hari,” bebernya.

Selain menyelesaikan bangunan, pihaknya juga akan mendatangkan fasilitas atau alat-alat dapurnya. Sehingga ketika bangunan selesai, alat siap dan tinggal beroperasi.

Fasilitas dapur MBG nantinya akan dilengkapi dengan ruang memasak, ruang penyimpanan bahan makanan, ruang mencuci peralatan, ruang istirahat karyawan, ruang persiapan makanan, hingga ruang distribusi.

“Semua fasilitas tersebut dibangun terintegrasi agar proses penyediaan makanan bergizi bagi pelajar Kota Batu dapat berjalan optimal. Begitu juga untuk tenaga kerja yang akan mengoperasikan dapur MBG akan diseleksi langsung oleh Badan Gizi Nasional,” paparnya.

Rencananya kebutuhan pekerja sebanyak 47 orang untuk mengelola proses masak dan distribusi makanan. Untuk urusan operasional, termasuk rekrutmen tenaga kerja akan dilakukan atau kewenangan pemerintah pusat melalui BGN.

Sementara itu Ketua RT 1 RW 4 Desa Beji, Kusbiantoro menyambut baik pembangunan dapur MBG di wilayahnya. Menurutnya, keberadaan dapur ini diharapkan mampu menyerap tenaga kerja lokal dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian warga sekitar.

“Kami sangat mendukung program ini. Selain bisa menyerap tenaga kerja dari warga sekitar, harapannya juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga program ini memang berdampak langsung kepada masyarakat,” harapnya.

Sebelumnya disampaikan oleh Wali kota Batu, Nurochman terkait kesiapan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sedang dilakukan usulan penyediaan tanah untuk pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan 3 titik lokasi aset milik Pemerintah Kota Batu pada tiap Kecamatan.

“Diantaranya tanah yang berada di Jalan Metro, Kelurahan Sisir, tanah di Jalan Raya Punten depan Hotel Purnama, lokasi ketiga tanah yang berada dibelakang Pos Polisi Pertigaan Pendem. Kemudian untuk tanah di Desa Beji, pembangunannya diprakarsai oleh Yayasan,” paparnya.

Perlu diketahui, program MBG adalah untuk meningkatkan status gizi masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan, serta mengurangi angka stunting dan malnutrisi di Indonesia. Program ini diinisiasi oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming juga bertujuan untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat desa, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mendukung tercapainya tujuan Indonesia Emas 2045.

“Melalui MBG memiliki harapan agar mampu mengurangi angka malnutrisi dan stunting. Program ini menyediakan makanan bergizi gratis untuk kelompok rentan, seperti balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, untuk mengatasi masalah kekurangan gizi yang masih menjadi permasalahan serius di seluruh daerah,” kata Cak Nur.

Dengan memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang cukup, program ini bertujuan untuk menciptakan generasi penerus yang sehat dan cerdas, serta memiliki potensi untuk berkontribusi lebih baik bagi bangsa. “Nantinya, MBG melibatkan UMKM dan ekonomi kerakyatan dalam penyediaan makanan, sehingga turut mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” pungkasnya. (eri/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img