MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Balai Wilayah Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur melakukan kegiatan survei penyelamatan pada batu bata purba di Dusun Bendungan Desa Landungsari Kecamatan Dau, Senin (23/6) kemarin. Hal itu dilakukan setelah perangkat dusun setempat menemukan adanya struktur batu bata purba yang diduga Situs Candi Wurandungan, beberapa waktu lalu.
Tujuh orang tim dari BPK Wilayah XI Jatim bersama warga melakukan penggalian yang disebut dengan metode ekskavasi. Kegiatan dilakukan sejak Minggu hingga Kamis (22-26/6) mendatang.
Arkeolog BPK Wilayah XI Jatim Ning Suryati menegaskan, belum dapat disimpulkan apakah penemuan batu bata tersebut merupakan bangunan candi. Bahkan, lokasi penemuan yang tertera di google maps bernama Situs Balekambang masih dilakukan penulusuran.
“Kami melakukan survei penyelamatan di situs Balaikambang. Penamaan situs ini juga saya masih cari-cari dari teman di BRIN dan teman dari BPK apakah pernah mendata situs ini,” jelas Ning saat ditemui di sela-sela penggalian.
Ia menekankan edukasi kepada masyarakat bahwa, bila ditemukan hal yang menyangkut benda purbakala jangan sampai digali. Sebab, pihak BPK sendiri tidak sembarang melakukan penggalian.
Ning menjelaskan, untuk melakukan penggalian pada penemuan struktur batu bata purba di Dusun Bendungan, Landungsari, Dau menggunakan metode ekskavasi yang ada di arkeologi.
“Metode penyelamatan ini adalah ekskavasi. Kemudian nanti kita melakukan tes pit,” kata Ning. Dalam kegiatan penggalian, dibuka enam kotak ukuran 2 x 2 meter.
“Apakah memang bangunan candi, apakah struktur bangunan atau apa, sampai sekarang kami belum tahu bentuknya seperti apa, jadi saya belum bisa ngambil kesimpulan” tambah Ning. (den/jon)