MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tren fesyen oversize menjadi sorotan tahun ini, dan menurut desainer kondang asal Kota Malang, Agus Sunandar, fenomena ini mencerminkan bahwa masyarakat Malang Raya mulai menjamah budaya sustainable fashion atau fesyen berkelanjutan.
“Warga Malang kini lebih menyukai pakaian tanpa patokan ukuran badan. Artinya, pakaian model oversize yang bisa dikenakan siapa saja tanpa memperhatikan size S, M, L, atau XL,” ujar Agus.
Ia menjelaskan, pakaian oversize merupakan salah satu wujud nyata fesyen berkelanjutan. Pasalnya, produk semacam ini tidak memerlukan produksi dalam berbagai ukuran, sehingga lebih hemat bahan dan mengurangi limbah tekstil.
“Ini menjadikan fesyen lebih ramah lingkungan karena tidak diproduksi secara masif dalam berbagai ukuran. Cukup satu model dan potongannya cocok untuk banyak tipe tubuh,” paparnya.
Menurut Agus, kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan kini turut memengaruhi pilihan gaya berpakaian. Tren ini juga mencerminkan pergeseran pola konsumsi fesyen ke arah yang lebih bertanggung jawab. Fenomena oversize fashion pun kini tak hanya menjadi tren lokal, tetapi juga menjadi bagian dari arus fesyen global yang makin memperhatikan keberlanjutan. (ica/aim)
