spot_img
Wednesday, June 25, 2025
spot_img

Disdikbud Siapkan 58 Calon Kepala Sekolah

Berita Lainnya

Berita Terbaru

21 SD dan 4 SMP Masih Diisi Pelaksana Tugas

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jabatan kepala sekolah di sejumlah SD dan SMP di Kota Malang masih belum terisi definitif selama setahun terakhir. Saat ini, sebanyak 21 SD dan empat SMP masih dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang.

Kabar baiknya, tahun ini Disdikbud Kota Malang akan segera memiliki calon kepala sekolah baru. Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana, mengungkapkan bahwa Kota Malang mendapat kuota pelatihan dari pemerintah pusat untuk mencetak kepala sekolah.

“Alhamdulillah ini sudah turun dari pusat bahwa kami ada jatah untuk pelatihan calon kepala sekolah ada 58 orang calon kepala sekolah. Hari ini (kemarin, red) data sudah kami kirim, sebentar lagi akan didiklat oleh pusat,” ungkap Suwarjana kepada Malang Posco Media, Selasa (24/6) kemarin.

Ia menjelaskan, beberapa waktu lalu pihaknya kesulitan mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah karena perubahan regulasi. Sebelumnya, seseorang yang ingin menjadi kepala sekolah harus mengikuti Diklat selama tiga bulan. Namun, aturan itu sempat digantikan dengan kebijakan baru, yakni mewajibkan calon kepala sekolah merupakan lulusan Program Guru Penggerak dengan minimal golongan IIIC.

“Mulai per 20 Mei 2025 kemarin, ada aturan baru, yaitu pengangkatan kepala sekolah harus melalui diklat calon kepala sekolah. Kami belum menganggarkan, tetapi Alhamdulillah sudah turun program dari pusat,” jelasnya.

Dengan adanya pelatihan ini, Suwarjana optimistis kekosongan jabatan kepala sekolah dapat segera diisi. Bahkan, 58 peserta Diklat juga disiapkan untuk menjadi cadangan, mengantisipasi kepala sekolah yang akan memasuki masa pensiun.

Ia menegaskan kepada seluruh calon peserta agar mengikuti proses diklat secara maksimal karena ada kemungkinan peserta tidak lulus dalam proses pelatihan tersebut.

“Diklat itu nanti akan ada ujiannya, lulus atau tidak. Tetapi insya Allah lulus. Rencananya nanti dilaksanakan di Solo selama tiga bulan,” pungkasnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img