MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tidak berselang lama setelah serah terima bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) berupa Combine Harvester, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menjajal secara langsung teknologi modern bantuan dari Presiden Prabowo tersebut. Wahyu melakukan panen padi dengan menaiki Combine Harvester di lahan sawah Kelompok Tani Makaryo, Kelurahan Tlogowaru, Selasa (24/6) kemarin.
Hanya dalam waktu singkat, Wahyu bisa memanen padi dengan jumlah yang cukup banyak. Dalam kesempatan itu, ia bisa memanen satu karung dengan bobot 60 kilogram dalam waktu hanya beberapa menit saja. Artinya, ia membuktikan sendiri efektifitas dari mesin Alsintan (alat dan mesin pertanian) senilai Rp 500 juta tersebut.
“Selisihnya memang luar biasa. Hitungannya empat hektar bisa selesai dalam waktu maksimal dua hari. Sementara kalau manual, butuh sekitar 16 hari. Jadi betul-betul terobosan luar biasa, dari segi waktu, biaya dan tenaga, mesin ini justru lebih efektif,” tegas Wahyu kepada Malang Posco Media, usai panen.
Berdasarkan hasil dialog dengan para petani, sejak adanya mesin itu juga dirasa hasil panen jauh lebih efisien. Sebab, hasil panen berupa gabah langsung bisa dimasukkan dan dikemas ke dalam karung.
Wahyu pun menilai, sarana seperti inilah yang sebetulnya bisa sangat menunjang pertanian. Terlebih untuk program penguatan ketahanan pangan. Pihaknya pun sampai saat ini mengakui belum bisa menganggarkan untuk membeli Alsintan tersebut melalui APBD Kota Malang.
“Memang kalau dari segi efektif, memang efektif. Tapi dengan kondisi yang adanya efisiensi, nanti perlu kami lihat skala prioritasnya,” tutur dia.
Hadirnya Alsintan modern itu pun diyakini tidak akan menggantikan tenaga manusia atau membuat petani terdampak. Justru sebaliknya, dengan produktifitas yang tinggi, bisa meningkatkan kesejahteraan petani dan menarik minat masyarakat bergerak di sektor pertanian.
“Tenaga manusia tetap kami manfaatkan. Karena di Kota Malang ini sangat kekurangan tenaganya, kita mengambil tenaga buruh tani saja dari Kabupaten Malang. Makanya kami mencoba dengan terobosan petani milenial, salah satunya dengan inovasi dan mesin modern ini,” pungkasnya. (ian/aim)