spot_img
Thursday, June 26, 2025
spot_img

Haflah Akhirussanah 2025 SD Islam Sabilillah Malang 2, Sepucuk Bunga Untuk Orang Tua, Siswa Persembahkan Karya Kreativitas

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Angkatan pertama SD Islam Sabilillah Malang 2 selalu memberikan kejutan. Kejutan prestasinya, kejutan kreativitasnya. Setelah satu tahun melewati masa pendidikan di SD Islam Sabilillah Malang 2 mereka kini tumbuh menjadi siswa-siswi yang hebat. Meskipun masih kelas 1 prestasinya telah di tingkat nasional. Seperti yang pernah diberitakan Malang Posco Media, edisi 21 Mei 2025.

Kali ini, di akhir Tahun Pelajaran 2024/2025 mereka kembali menyajikan sesuatu yang luar biasa. Persembahan penuh makna untuk orang tua mereka. Sepucuk bunga mengandung filosofi juga diberikan kepada orang tuanya di kegiatan Haflah Akhirussanah, Sabtu (21/6) lalu.

“Bunga itu sebagai tanda cinta. Tanda terima kasih anak-anak kepada orang tuanya. Khususnya dalam satu tahun terakhir memberikan dukungan dan bimbingan dalam belajar sehingga telah sampai pada pencapaian yang membanggakan,” ucap Wakil Kepala SD Islam Sabilillah Malang 2 Yuyun Dwi Suryandari, S.Pd kepada Malang Posco Media, Rabu (25/6) kemarin.

Malang Posco Media
APRESIASI: Kepala SD Islam Sabilillah Malang 2 M. Isnin H, S.Pd memberikan penghargaan kepada salah satu siswa berprestasi

Ini adalah haflah kali pertama di SD Islam Sabilillah Malang 2. Dipersembahkan oleh angkatan pertama. Haflah edisi perdana ini memberikan kesan tersendiri. Baik bagi guru, siswa dan orang tua. “Ini ajang anak-anak menunjukkan karya kreativitasnya di hadapan orang tua setelah melalui masa satu tahun pembelajaran di sekolah ini,” kata Yuyun.

Haflah Akhirussanah SD Islam Sabilillah Malang 2 mengusung tema The Magic Within : Spectacle of Dream. Dikemas dalam bentuk drama musikal. Seluruh siswa begitu kreatif dan penuh percaya diri. Semuanya tampil, tanpa terkecuali. Ada yang menyanyi, menari dan drama. 

Seni kreativitas ini dikonsep secara kolosal. Satu dengan yang lain bersambung. Narasi dialognya dengan dubbing. Siswa rekaman suara lebih dulu sebelum tampil.

Yuyun menjelaskan, sesuai tema yang diangkat, melalui penampilan ini dapat menumbuhkan motivasi anak didiknya dalam belajar dan menggapai cita-cita mereka. “Kami menyajikan penampilan dari kreativitas siswa kelas 1 dengan drama musikal. Drama ini menceritakan seseorang yang mewujudkan mimpinya,” terangnya.

Malang Posco Media
HARU: Salah satu siswa mendapat pelukan hangat ibundanya setelah memberikan sepucuk bunga

Drama musikal itu mengandung pelajaran berarti bagi siswa. Bahwa dengan semangat yang tinggi mereka akan berhasil menggapai cita-cita. “Ini yang ingin kami tanamkan pada anak-anak. Sikap optimis dan pantang menyerah,” kata dia.

Sebanyak 79 siswa SD Islam Sabilillah Malang 2 tampil memeriahkan kegiatan Haflah Akhirussanah. Demi suksesnya kegiatan ini mereka telah latihan selama dua minggu. Untuk mempersembahkan yang terbaik kepada orang tuanya.

Sikap disiplin diterapkan selama latihan. Siswa diminta untuk tekun dan serius. Masing-masing harus mengerti tanggung jawabnya. Yang tidak kalah penting kemampuan untuk kompak dan bekerjasama dalam kelompok.

“Kesalahan dan kekurangan tentu ada. Karena ini bagian yang tidak bisa terpisahkan dari proses pendidikan itu sendiri. Mereka masih kelas 1 tampil dengan segala kelebihan dan kekurangannya,” ujar Yuyun.

Disiplin, tekun, tanggung jawab dan mampu bekerjasama adalah pendidikan karakter yang ditanamkan dalam kegiatan ini. Dan ini merupakan bagian yang penting untuk mencetak calon pemimpin peradaban dunia, sesuai misi besar Sekolah Sabilillah.

Haflah Akhirussanah juga menjadi ajang apresiasi bagi siswa berprestasi. Mereka yang mendapat rangking 1, 2 dan 3 dari setiap kelas mendapat penghargaan. Selain itu, juga ada penghargaan bagi siswa peraih Best Character dari setiap kelas. Mereka adalah Alisha Haqqi Susilo kelas 1A, Mehrunisa Farzana Kanahaya kelas 1B dan Isnain Narendra Putra Danisha kelas 1C.

Yuyun menjelaskan, siswa peraih Best Character telah melalui tahapan penilaian yang panjang. Terutama oleh wali kelas. Penilaian itu dilakukan selama satu tahun. Dengan kriteria siswa yang memiliki karakter yang kuat.

Seperti disiplin dan mudah bergaul. Tidak pernah konflik. Serta kreatif memberikan solusi dari permasalahan. “Penentuan ini dari hasil pengamatan guru dan wali kelas. Sehingga kami dapat menentukan yang paling layak mendapatkan best character,” pungkasnya. (imm/adv/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img