Jalur Prestasi Non Akademik
MALANG POSCO MEDIA– Para orang tua calon murid baru jenjang SMP kini berebut kuota 10 persen terakhir untuk bisa sekolah di SMPN. Dari lima jalur Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMPN yang dibuka, saat ini hanya tersisa jalur penerimaan prestasi non akademik.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Muflikh Adhim menyampaikan, untuk jalur terakhir itu, pagu yang disediakan hanya sebanyak 747 dari pagu total sebanyak 7.427 dari 30 SMPN se-Kota Malang.
“Jadi ini jalur terakhir dengan pagu hanya sekitar 10 persen lebih sedikit. Ini hari terakhir (kemarin, red) untuk penyerahan sertifikat, dan nanti pendaftaran dibuka pada 2 Juli. Para pendaftar nanti bersaing ketat dengan prestasi non akademik yang mereka miliki,” ujar Adhim, kemarin
Disampaikan Adhim, penyerahan sertifikat prestasi non akademik hanya dibuka di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Jalan Veteran Kota Malang. Sehingga orang tua calon murid baru harus datang dan menyerahkan langsung ke petugas SPMB untuk segera diverifikasi dan dinilai bobotnya. Sementara untuk pendaftaran nanti, dilakukan secara online melalui web https://kotamalang.spmb.id/ dan tidak perlu datang ke kantor dinas.
Sebelum dibuka pendaftaran, surat hasil verifikasi bisa diambil dan di dalamnya menyatakan bahwa mereka berhak mendaftar atau tidak. Sekaligus nanti diketahui bobot nilai dari sertifikat yang telah diserahkan.
“Bobot sertifikat ada penilaiannya, berdasarkan tingkat prestasinya. Ada yang tingkat kecamatan, kota, nasional dan internasional. Semakin tinggi prestasinya, semakin besar bobotnya,” jelas dia.
Sesuai agenda, pendaftaran jalur prestasi non akademik untuk jenjang SMP ini akan berakhir pada 3 Juli. Pengumuman disampaikan pada 4 Juli dan sekaligus bisa dimulai daftar ulang hingga 5 Juli.
Adhim menegaskan, animo para pendaftar untuk jenjang SMP negeri ini memang sangat besar. Apalagi jumlah lulusan SD/MI tiap tahunnya berkisar 14 ribu siswa. Padahal pagu untuk SMP negeri hanya separuhnya saja. Maka ia meminta agar masyarakat tidak perlu ragu atau khawatir bila tidak diterima di SMP negeri. Sebab masih banyak SMP swasta yang ia yakini juga punya kualitas yang bagus.
“Kami juga akan lihat, kalau setelah jalur terakhir ini ternyata masih belum terpenuhi pagunya, dimungkinkan ada pendaftaran offline seperti SD. Tapi tentu kami prioritaskan dulu warga KTP Kota Malang dulu,” katanya.
Sementara untuk SMA Negeri Kota Malang saat ini masih dalam masa Seleksi Penerimaan Murid Baru Tahap II Jalur Prestasi. Rabu (25/6) kemarin adalah masa registrasi atau daftar ulang calon peserta didik.
Hal itu disampaikan Anggota MKKS SMA Negeri Kota Malang, Dr Hari Wahjono, M.Pd kepada Malang Posco Media. “Saat ini masih Tahap II Jalur Prestasi Akademik. Dan calon peserta masih tahap registrasi,” katanya.
Terkait pemenuhan kuota, Hari belum bisa menyampaikan karena hingga kemarin dalam proses. Selain itu semua tahapan dilaksanakan secara online.
“Kami belum tahu kalau tentang ketercapaian pagu karena semua sistem online. Dan pengumuman pemenuhan kuota masih pada tanggal 1 Juli nanti,” ujar Kepala SMAN 4 Malang ini.
Terkait pencapaian kuota ini, Malang Posco Media juga berusaha mengkonfirmasi langsung kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Malang, Dr. Hj. Hastini Ratna Dewi, M.Pd. Namun hingga berita ini diturunkan, pukul 18.23 WIB tadi malam, belum ada jawaban dari yang bersangkutan.
Lebih lanjut, Hari mengungkapkan bahwa kuota Jalur Prestasi ini dibagi dua. Yakni Jalur Prestasi Lomba dan Prestasi Nilai Rapor. Kuota jalur prestasi hasil lomba sebanyak lima persen dari daya tampung Satuan Pendidikan dan kuota jalur prestasi akademik atau nilai raport 25 persen. Sedangkan kuota jalur afirmasi sebanyak 30 persen, jalur domisili 35 persen dan jalur mutasi lima persen. (ian/imm/van)