Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan Penyakit yang masih menjadi tantangan serius. Setiap tahunnya, kasus DBD masih sering dilaporkan dan sebagian besar menyerang kelompok usia rentan seperti anak-anak, remaja, hingga dewasa muda.
Apa Itu Demam Berdarah Dengue?
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit akibat infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, terutama pada pagi dan sore hari saat nyamuk ini paling aktif. Gejala awal DBD umumnya berupa demam tinggi secara tiba-tiba, nyeri otot dan sendi, sakit kepala hebat, mual, muntah, serta muncul ruam pada kulit. Pada kondisi yang lebih parah, DBD dapat menyebabkan pendarahan, gangguan pada pembuluh darah, bahkan berisiko menimbulkan kegagalan organ.
Kenapa DBD Masih Menjadi Masalah?
“DBD masih menjadi ancaman karena banyak orang belum sadar pentingnya pencegahan. Banyak yang mengira demam biasa bisa sembuh sendiri, padahal jika ternyata itu demam berdarah dan terlambat ditangani, bisa berakibat fatal. Selain itu, kebiasaan membiarkan genangan air di sekitar rumah membuat nyamuk Aedes aegypti cepat berkembang biak. Dalam kurang dari seminggu.
Cegah DBD dengan Gerakan 3M Plus
Gerakan 3M Plus sebagai upaya pencegahan DBD. Langkah sederhana dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Tapi jika dilakukan secara bersama-sama dan konsisten, hasilnya bisa luar biasa: lingkungan bersih, nyamuk berkurang, dan kasus DBD dapat ditekan secara signifikan.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Terkena DBD?
Jika Anda atau anggota keluarga mengalami demam tinggi lebih dari dua hari disertai gejala seperti nyeri otot, mimisan, atau muncul bintik-bintik merah pada kulit, segera periksakan ke fasilitas kesehatan. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi.
Satu Tindakan Bisa Menyelamatkan Nyawa
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang bisa dicegah.Pencegahan adalah senjata utama. Menjaga lingkungan tetap bersih dan menghindari gigitan nyamuk berkontribusi menyelamatkan banyak nyawa. Mari kita jaga keluarga dan lingkungan dengan aksi nyata.
Cegah DBD dengan Gerakan 3M Plus
Untuk melawan DBD kami tenaga kesehatan mengajak masyarakat menjalankan Gerakan 3M Plus yaitu :
3M:
- Menguras tempat penampungan air seperti bak mandi, ember minimal seminggu sekali.
- Menutup rapat semua wadah air agar nyamuk tidak bisa bertelur.
- Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas seperti botol, kaleng yang bisa menampung air.
Plus: Langkah tambahan untuk mencegah DBD:
- Menabur bubuk larvasida di tempat air yang sulit dikuras.
- Memasang kasa nyamuk di jendela dan ventilasi.
- Menggunakan obat nyamuk semprot atau lotion antinyamuk.
- Menanam tanaman pengusir nyamuk seperti lavender, serai wangi, atau zodia.
- Melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan secara rutin.
Langkah sederhana ini bisa dilakukan siapa saja tetapi jika dilakukan bersama-sama dan terus-menerus, dampaknya besar: lingkungan bersih, nyamuk berkurang, dan DBD dapat dicegah.
Peran Masyarakat Sangat Penting
Kunci utamanya pencegahan DBD ada di masyarakat. Mulailah dari rumah sendiri—periksa semua sudut dan pastikan tidak ada air yang menggenang lebih dari tiga hari. Jadilah contoh di lingkungan tempat tinggal. Ajak keluarga melakukan gerakan 3M Plus secara rutin.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Terkena DBD?
Jika mengalami demam tinggi lebih dari dua hari, disertai nyeri otot, mimisan, atau muncul bintik merah di kulit, segera ke fasilitas kesehatan. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi. Jangan sembarangan mengonsumsi obat penurun panas karena bisa memperparah risiko pendarahan.
Satu Tindakan Bisa Menyelamatkan Nyawa
DBD adalah penyakit yang bisa dicegah. Dengan menjaga lingkungan tetap bersih dan mencegah gigitan nyamuk, kita ikut menyelamatkan nyawa orang lain dan keluarga sendiri. Ingat: “Satu nyamuk bisa membawa bencana, satu tindakan bisa menyelamatkan keluarga.” (*)
