MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Malang H. Abdul Mughni, S.Ag., M.Pd memperkenalkan konsep Lima Rukun Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi pilar pembangunan kualitas guru dan tenaga kependidikan. Hal itu disampaikannya kepada para guru dan tendik MIN 1 Kota Malang, Rabu (26/6) lalu. Mughni menekankan agar guru dan tendik di lingkungan madrasah benar-benar memperhatikan lima konsep tersebut.
Pertama, Value (nilai) sebagai fondasi pribadi dan profesionalisme pendidik. Kedua, Attitude (sikap) dalam merespon positif terhadap kebijakan dan tugas kelembagaan. Ketiga, Habit (kebiasaan), memiliki rutinitas positif dan produktif, termasuk menjaga keseimbangan jasmani-rohani. Keempat, Knowledge (pengetahuan) memiliki pemahaman menyeluruh terhadap kurikulum secara hidup dan aplikatif. Dan kelima, Skills (keterampilan) memiliki kemampuan komunikasi, kolaborasi, dan multitasking di era digital.
“Lima rukun SDM ini menjadi peneguhan visi bahwa peningkatan mutu pendidikan tidak hanya terletak pada dokumen dan program, tetapi dimulai dari pembangunan karakter dan kompetensi SDM madrasah secara menyeluruh,” katanya dalam acara Workshop Review dan Pengembangan Kurikulum MIN 1 Kota Malang.
Abdul Mughni, S.Ag., M.Pd menekankan pentingnya penguatan SDM dalam ekosistem madrasah. Dalam sambutannya, Abdul Mughni mengatakan, kurikulum bukan sekadar dokumen, tapi harus menjadi kurikulum yang hidup dan dijalankan dalam praktik. “Guru harus menguasai materi, membangun sikap positif, serta mampu bekerja lintas peran dalam satu waktu,” terang Abdul Mughni.
Tak hanya itu, ia juga memaparkan konsep Panca Prestasi. Yaitu lima indikator keberhasilan pendidikan madrasah yakni Akhlakul Karimah, Ilmu Agama, Bahasa dan Budaya, Prestasi Akademik, serta Seni dan Olahraga. Dia juga mengingatkan pentingnya sinergi antara tiga unsur utama dalam pendidikan madrasah. “Segitiga emas antara siswa, orang tua, dan guru harus saling mendoakan. Itulah kekuatan kolektif yang mampu melahirkan generasi unggul,” tegasnya.
Sementara itu, Workshop Review dan Pengembangan Kurikulum dinilai menjadi langkah strategis madrasah untuk mengevaluasi capaian tahun sebelumnya dan menyusun rencana pembelajaran yang lebih terarah untuk satu tahun ke depan.
Workshop ini menghadirkan sejumlah narasumber dari Kantor Kementerian Agama Kota Malang, antara lain Kasi Pendidikan Madrasah H. Abdul Mughni, S.Ag., M.Pd., Pokjawas Dra. Hj. Chusnul Khotimah, M.Ag., serta pengawas madrasah Kecamatan Klojen, Mahmiyah, M.Pd. Para narasumber memberikan penguatan konsep pendidikan, refleksi capaian madrasah, serta arahan strategis dalam pelaksanaan kurikulum.
Dalam kegiatan ini, para guru juga dilibatkan aktif dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, strategi literasi-numerasi, serta inovasi pembelajaran berbasis kebutuhan siswa. Dengan semangat kolaboratif dan reflektif, MIN 1 Kota Malang menegaskan kesiapannya dalam menghadapi tantangan pendidikan di tahun ajaran baru. (imm/lim)