MALANG POSCO MEDIA- Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI) Chapter Malang punya misi besar untuk Malang Raya. Sejak terbentuk sekitar tahun 2014 lalu, ADGI Chapter Malang yang diketuai Dimas Fakhrudin mengusung misi untuk pemerintah Malang Raya bisa bersinergi dengan peran desainer untuk visualisasi daerah akan lebih hidup.
“Kehadiran ADGI Chapter Malang untuk memberikan visualisasi geografis daerah lebih berwarna. Saat ini yang sudah concern dengan kami masih Pemerintah Kota Malang. Kedepan daerah lain seperti Kabupaten Malang dan Kota Batu akan kami ajak lebih aktif lagi,” kata Dimas sebagai Ketua ADGI Chapter Malang periode ke-3 ini.
Dengan 80 anggota profesional yang aktif di grup, ia memiliki misi sebagai penghubung dengan desain grafis di Kota Malang untuk berkolaborasi dengan beberapa dunia pendidikan seperti kampus, sekolah dan lembaga pendidikan yang memiliki fokus tentang pendidikan desain grafis.
“Semoga kami bisa menjadi penghubung. Karena di Kota Malang banyak sekali para desainer dan studio desain yang belum jejaring,” imbuhnya
Dimas juga menjelaskan, bahwa ADGI merupakan organisasi yang mewadahi para profesional desain grafis di Indonesia. Sejarah ADGI bermula dari Ikatan Perancang Grafis Indonesia (IPGI) yang kemudian bertransformasi menjadi ADGI pada tahun 1980. ADGI bertujuan untuk memajukan industri desain grafis di Indonesia, meningkatkan solidaritas antar desainer, dan membangun ekosistem desain grafis yang sehat.
Saat ini baru ada enam chapter kepengurusan ADGI. Yakni, Jakarta, Bandung,Yogyakarta, Surabaya dan Malang. Keenam chapter tersebut membawahi beberapa daerah di sekitarnya.
“Jika di Malang anggota kami ada dari beberapa daerah, seperti Blitar, Tulungagung, Trenggalek dan beberapa daerah lainnya,” imbuhnya.
Dimas juga menyampaikan, untuk menjadi anggota ADGI sangat mudah. Yakni bisa mendaftar secara online. Terdapat dua jalur pendaftaran, untuk edukasi bisa melalui jalur institusi dan pendidikan seperti sekolah dan universitas secara gratis.
Sedangkan untuk jalur profesional terdapat biaya pendaftaran, lulusan desain grafis, serta memiliki pengalaman satu tahun sebagai profesi desain grafis.
Ia menjelaskan, dengan bergabung menjadi anggota ADGI Chapter Malang akan mendapat banyak manfaat. Seperti diskusi tentang desain grafis, sharing ilmu, event dan mengerjakan proyek bersama bagi anggota profesional seperti pembuatan logo HUT RI dan lainnya.
Selain itu, manfaat ikut anggota ADGI bisa mendapatkan support dan mendapatkan dukungan legalitas karya jika terdapat masalah. Menurutnya, dengan adanya ADGI, ekosistem dunia desain grafis akan berjalan sesuai regulasi.
“Prestasi yang sudah kami kerjakan yakni membuat logo HUT ke-102 Kota Malang dengan maskot resmi Kota Malang Osi dan Ji, yang menggambarkan singa dan burung manyar,” ujar Dimas.
Dimas juga menceritakan, di balik pembuatan beberapa logo HUT Kota Malang merupakan hasil kerja keras bersama dengan tim. Logo-logo tersebut memang sengaja dibuat sayembara tertutup dengan alasan, agar pemenang logo mendapatkan haknya sebagai juara.
Seperti Logo HUT ke-111 Kota Malang yang dibuat oleh para talenta kreatif dari ADGI Chapter Malang. Secara khusus, logo tersebut merupakan hasil karya dan kolaborasi dari Achmad Choir (Studio Winid), Iqbal Taufiq (316), dan Kukuh Anjasmara (Akroma Studio).
“Inilah peran kami sebagai ADGI Chapter Malang. Hasil dari jejaring dan penghubung pemerintahan Kota Malang dengan para desain grafis Malang, akan memberikan visualisasi eksplorasi grafis Kota Malang,” ujarnya. (hud/van)