MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kue tradisional kucur masih menjadi salah satu jajanan pasar yang digemari banyak orang. Sayangnya, kini keberadaannya mulai langka. Namun, jika berkunjung ke Pasar Oro-Oro Dowo Kota Malang, pengunjung bisa menemukan Kedai Kucur Pandan Juan yang menyajikan kucur dengan cita rasa unik dan otentik.
Berbeda dari kucur pada umumnya yang menggunakan gula merah, di Kedai Kucur Pandan Juan, kue ini hadir dengan sentuhan aroma dan rasa daun pandan. Warnanya yang hijau segar menambah daya tarik visual jajanan ini.
“Jika kucur biasanya pakai gula merah, kalau di sini rasanya pandan. Di sini kami jual yang varian original pandan saja. Karena ternyata banyak yang mencari,” papar Fansha, pegawai Kedai Kucur Pandan Juan, kepada Malang Posco Media, Minggu (29/6) kemarin.
Meski saat ini baru tersedia varian pandan, Fansha menyebut dalam waktu dekat kedai ini akan menghadirkan varian isi gula merah dan cokelat. Hal ini menyusul banyaknya permintaan pelanggan yang mencari varian lain selain pandan. Kedai yang dimiliki oleh Juan, warga asal Sukun, Kota Malang, ini setiap harinya menyiapkan sekitar 3 kilogram adonan kucur.
“Satu kilogram saja itu bisa membuat 35 sampai 40 biji kue kucur. Kalau hari biasa yang terjual sejumlah itu. Nah, pas weekend atau libur panjang bisa sampai 100 biji kue kucur yang terjual. Memang banyak yang cari,” jelas Fansha.
Kue kucur pandan ini dijual dengan harga Rp 4 ribu per biji. Pembeli juga bisa memilih paket berisi 5 biji seharga Rp 20 ribu. Selain itu, tersedia pula paket isi 5, 8, hingga 10 biji dalam satu kemasan.
Kedai Kucur Pandan Juan buka setiap hari di Pasar Oro-Oro Dowo, mulai pukul 06.30 hingga 13.00 WIB. Selama tiga tahun terakhir, kedai ini menjadi tujuan para pecinta jajanan tradisional yang ingin menikmati sensasi nyenack simpel khas pasar, dengan sajian kucur pandan yang autentik dan menggoda selera. (ica/aim)
