MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tradisi kunjungan ke beberapa pesantren bersejarah merupakan program rutin yang dilakukan oleh MTs Pendidikan Ilmu Al-Quran (PIQ) Singosari. Terbaru, beberapa siswa/ santri melakukan studi kunjungan ke Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Bersama 17 Tenaga pendidik PIQ, serta Kepala MTs PIQ Singosari Abdul Ghofur, S.Pd.I, serta sejumlah staf seperti Wakil Kepala Sekolah Ludfillah, S.Pd.I, M.Pd, dan ahli qiraah sab’ah Shofiyullah, S.Pd.I, kunjungan tersebut diterima hangat oleh pengasuh pesantren, Gus Azka Hafizh bin K.H.R. Hafizh Abdul Qodir Munawwir.
“Kunjungan ini bukan sekadar agenda rekreasi, melainkan upaya memperkuat sanad keilmuan Alquran dan silaturahmi dengan salah satu pusat tahfidz tertua di Indonesia,” ujar Abdul Ghofur, Kamis, (27/6) kemarin.
Ia juga menyampaikan, dalam kunjungan tersebut, Gus Azka, mewakili Pesantren Krapyak, membagikan keteladanan spiritual pendiri pesantren, K.H.R. Muhammad Munawwir (1860–1942). Dengan khidmat, ia mengisahkan perjalanan sang kakek buyut yang menghabiskan hidupnya untuk Alquran
“Beliau memulai tirakat dengan mengkhatamkan Alquran setiap 10 hari selama 3 tahun, lalu meningkat menjadi khatam harian selama 3 tahun. Ini merupakan pengalaman yang luar biasa bagi kami,” imbuhnya.
Diceritakan kembali oleh Abdul Ghofur, menurut Gus Azka, puncak dedikasinya terjadi ketika K.H.R. Munawwir membaca Alquran nonstop selama 41 hari hingga fisiknya mengeluarkan darah sebuah bukti kecintaan luar biasa pada Kitab Suci.
Dengan semangat menjaga tradisi baik dan mengadopsi inovasi relevan, MTs PIQ Singosari membuktikan komitmennya mencetak generasi Qurani yang berakar pada khazanah keilmuan pesantren. Kunjungan ini diharapkan menjadi tradisi tahunan yang menginspirasi madrasah lainnya.
Abdul Ghofur berharap kunjungan ini menjadi bekal spiritual bagi siswa/ santri sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Ia berharap, kunjungan ini juga memberikan motivasi untuk terus belajar. “Semoga kunjungan ini meneladani kesungguhan ulama pewaris Nabi dan mengamalkan Alquran dalam keseharian,” pungkasnya. (hud/lim)
