MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kado spesial bagi 54 anggota Polresta Malang Kota di peringatan ke-79 Tahun Hari Bhayangkara 2025. Para personel tersebut secara resmi mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan integritas mereka, dalam menjaga kondusivitas keamanan Kota Malang. Kenaikan pangkat diberikan secara simbolis dalam upacara Kenaikan Pangkat (UKP) di Mapolresta Malang Kota, Senin (30/6).
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono menyebut kenaikan pangkat bukan sekadar formalitas. Melainkan apresiasi atas kinerja anggota yang telah menunjukkan loyalitas dan profesionalisme tanpa cela.
“Kenaikan pangkat adalah bentuk penghargaan dari pimpinan. Ini bukan hak, tapi amanah yang harus diperjuangkan. Untuk itu, saya minta seluruh anggota menjaga integritas dan tidak pernah bosan mengembangkan diri,” tegasnya.
Dari 54 personel yang naik pangkat, 53 di antaranya berasal dari golongan Bintara. Menariknya, satu-satunya pejabat utama yang mendapat promosi adalah Kapolsek Sukun, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Riyan Wahyuningtiyas, yang resmi menyandang pangkat Komisaris Polisi (Kompol) dengan simbol satu melati emas.
Adapun rincian personel yang naik pangkat satu orang perwira, tuju orang dari Aipda ke Aiptu, 24 orang dari Bripka ke Aipda, dua orang dari Brigadir ke Bripka, tujuh orang dari Briptu ke Brigpol, dan 13 orang dari Bripda ke Briptu.
Dalam kesempatan tersebut, Kombes Nanang juga mengucapkan terima kasih kepada para Bhayangkari yang turut mendampingi dan mendukung suami dalam bertugas. Ia menekankan bahwa dukungan keluarga merupakan bagian tak terpisahkan dari keberhasilan seorang anggota Polri.
“Bhayangkari punya peran penting. Dukungan dari istri akan menentukan bagaimana anggota menjalankan tugasnya dengan baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kombes Nanang mengajak seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sebagai anggota Polri. Ia ingin setiap personel menjadi contoh positif di tengah masyarakat, sebagaimana nilai-nilai luhur yang dipegang institusi Polri.
“Polresta Malang Kota harus jadi role model di mata masyarakat. Profesionalitas dan kepercayaan publik tidak bisa dibangun secara instan, tapi lewat konsistensi,” pungkasnya. (rex/jon)
