spot_img
Friday, July 4, 2025
spot_img

Tenis dan Skateboard Kota Malang Berjaya

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA-Kota Malang masih terus menambah koleksi medali emas. Di antaranya dipasok tim tenis beregu putri. Cabor skateboard juga Berjaya. 

Tim tenis beregu putri Kota Malang berhasil menyumbangkan medali emas setelah menang 2-0 atas juara bertahan Kota Blitar di Lapangan Tenis Universitas Negeri Malang, Selasa (2/7) kemarin siang.

Kemenangan ini merupakan revans karena di Porprov sebelumnya, Kota Malang dikalahkan Kota Blitar di partai puncak.

Di laga bergengsi itu, Kota Malang menurunkan petenis terbaiknya tunggal pertama Aileen Aurellia melawan Garneta Hoki Wibisono. Cucu mantan rektor Universitas Brawijaya Prof Dr  Ir  Yogi Sugito MS itu tanpa mengalami kesulitan bisa mengalahkan lawannya dengan muda. Pertandingan tidak imbang itu dimenangkan Aileen dengan skor telak 8-0.

Partai kedua, tuan rumah Kota Malang menurunkan Sephia Sapta melawan Raissya Aurelya. Pertandingan berlangsung cukup ketat dan menegangkan. Kedua petenis sempat terjadi kejar-kejaran point.  Bahkan, Sephia sempat tertinggal 3-5. Namun petenis putri pasangan Hari Powel dan Wiwit Sudarti itu mampu membalikkan keadaan dan menang dengan skor 8-6.

Dengan kemenangan yang diraih Sephia ini memastikan Kota Malang menang 2-0 atas Kota Blitar. Satu partai ganda putri, tidak dipertandingkan karena medali emas sudah ditangan petenis-petenis Kota Arema ini.

Ketua PELTI Kota Malang Mirza Ronald Adisaputra tidak bisa menyembuyikan rasa kegembiraanya usai petenis-petenisnya mempersembahkan medali emas untuk Kota Malang.

“Kita membaca strategi dari Kota Blitar ini. Mereka sengaja melepas partai pertama. Saya yakin dan jajaran pelatih juga yakin mereka mengincar partai kedua, lalu mengambil partai ketiga di ganda. Tapi kami sudah mengantisipasinya. Kedua pemain kami yang main di tunggal pertama dan tunggal kedua sama bagusnya dengan segala kelebihan dan kelemahannya,” kata Mirza kepada Malang Posco Media.

Menurut  Mirza, andaikan tunggal kedua petenisnya mengalami kekalahan, pihaknya sudah siap di partai ganda atau partai ketiga sebagai partai penentuan.

“Kemenangan ini merupakan revans dua tahun yang lalu dimana di final kita juga ketemu Kota Blitar. Dan Alhamdulillah kita bisa menang telak 2-0 tanpa partai terakhir,” kata mantan lurah Bunulrejo ini.

Pria yang kini menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Protokol, Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Malang ini mengatakan kemenangan yang diraih merupakan kerja sama yang luar biasa dari semua pihak. Mulai  KONI Kota Malang, jajaran pelatih, pemain, suporter yang luar biasa banyak yang memberikan semangat tambahan buat petenis-petenisnya.

“Kami masih berharap di sektor ganda campuran bisa meraih medali emas. Kemarin untuk beregu putra sebenarnya kita punya peluang, hanya karena andalan kami cedera dan masuk rumah sakit. Sayang harapan itu sirna, kita dapat perunggu,” katanya.

Mirzamengatakan medali emas yang diraih dipersembahkan masyarakat Kota Malang yang luar biasa memberikan dukungan dan khususnya untuk pemerintah Kota Malang yang memberikan suport dalam banyak hal.

Di sisi lain, para atlet dari Porserosi tuan rumah Porprov IX Jatim 2025 unjuk gigi. Di cabor skateboard nomor street putri Kota Malang berhasil mendapatkan emas oleh Zeefara Mahika Darmawan disusul medali perak dari Kabupaten Malang Pelangi Khea Ramadhani. Sementara di nomor putra, Avadavin Syauqi Endyananta berhasil menyabet perak, saat berlaga di Apocalypse Skate and Bike Park Malang, kemarin.

Zee dan Davin sapaan para atlet Kota Malang peraih medali, tampak sumringah saat penyerahan medali. Penyerahan penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Porserosi Kota Malang Erman Hernadi.

“Para atlet Porserosi di cabang skateboard ini memang cukup potensial. Secara kemampuan memang cukup merata dari semua kontingen, namun ini adalah capaian yang cukup baik dengan masing-masing satu emas, perak dan perunggu, selama dua hari pertandingan,” jelasnya.

Ia mengatakan capaian nyaris melampaui target. Dari nomor skateboard, pihaknya menargetkan satu emas dan satu perak, karena sebelumnya di nomor sepatu roda freestyle juga telah meraih satu emas, satu perak dan satu perunggu.

“Alhamdulillah, capaian target telah sesuai. Meskipun sebetulnya ada harapan dan nyaris terwujud, yaitu dua emas di nomor street putra dan putri. Karena para atlet menampilkan yang terbaik,” jelasnya.

Menurut dia, perlu adanya pengembangan olahraga skateboard di Kota Malang.  Mengingat salah satu atlet Kota Malang yakni Zeefara telah masuk radar di kancah internasional, calon atlet andalan Timnas Indonesia.

“Harapan kami tentunya ada skatepark yang memadai. Karena sangat disayangkan apabila sudah ada atlet potensial yang tidak ada penerusnya,” sebutnya.

Sementara itu, Zeefa  sangat senang dengan raihan ini. Ia juga memotivasi agar siapapun yang berminat untuk bermain skateboard tidak perlu ragu mencoba.

“Silakan mencoba, tetap semangat dan tidak perlu ragu untuk bermain skateboard. Siapapun pasti bisa,” ungkapnya dengan senyum lebar. (jon/rex/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img