Malang Posco Media, Malang – Pada tahun 2016, Kabupaten Malang menghadapi masalah serius terkait meningkatnya jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), dengan 127 orang dalam kondisi pasung dan 61 lainnya belum mendapat perawatan medis yang layak. Sebagai respons, RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang melakukan intervensi dengan merawat tiga ODGJ di Dusun Blandit, Kecamatan Singosari, yang kemudian mendorong pendirian Posyandu Jiwa bernama Gerdu Sawah (Gerakan Peduli Jiwa Sehat) pada tahun 2017. Gerdu Sawah bertujuan menyediakan layanan kesehatan jiwa berbasis komunitas, memperluas akses rehabilitasi, dan membantu reintegrasi sosial penyintas ODGJ.

Sebagai bentuk respon terhadap situasi tersebut, RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang mendirikan Posyandu Jiwa bernama Gerdu Sawah di Dusun Blandit pada tahun 2017. Inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan layanan rehabilitasi berbasis komunitas sekaligus mendukung proses reintegrasi sosial para penyintas ODGJ namun tidak berhenti sebatas itu saja. Setelah penyintas ODGJ sembuh lalu mereka diberikan pelatihan membatik untuk memperkuat sistem sensorik motorik mereka, melalui batik “Dana Kirti” yang sudah tersebar produknya di UMKM di Malang Raya

Pada Selasa 18 Maret 2025 lalu, sejumlah mahasiswa dari Kelompok 3 Bidang Studi IPS PPG Prajabatan UM mulai mengadakan pelatihan Pembuatan Batik melalui media Cap dan Pewarnaan untuk Batik Dana Kirti, dengan membawa pelatih Batik dari Kota Malang sekaligus Owner dari Batik Hamparan Rintik, Fikrah Ryanda Saputra. Dengan menggandeng pelatih batik yang professional diharapkan dapat menambah pengetahuan terhadap inovasi batik bagi penyintas ODGJ di Gerdu Sawah Wonorejo Singosari Malang.

Ketua Kelompok 3, Muhammad Sifaul menjelaskan pelatihan membatik ini merupakan rangkaian yang dilaksanakan tiga bulan, yakni sampai bulan Juli 2025 melalui Mata Kuliah Proyek Kepemimpinan dan melalui pendanaan Dana Hibah Penelitian PPG Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Output dari kegiatan ini, peserta bisa membuat Batik Cap dengan baik serta memiliki Teknik Pewarnaan yang baik juga guna meningkatkan kualitas dari Batik Dana Kirti tersebut.

“Salah satu tujuan utama dari program ini adalah untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Pada Masyarakat, terutama masyarakat sekitar kampus. Sehingga dengan adanya program ini harapannya masyarakat dapat terbantu,” ujar Fafa, sapaan akrabnya.
Pada kegiatan pengabdian Projek Kepemimpinan Mahasiswa PPG Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Malang ini, target-target luaran yang akan dihasilkan mencakup pelatihan keterampilan batik cap bagi penyintas ODGJ, Pelatihan Pewarnaan Batik pendampingan dalam pembuatan katalog produk Batik Danakirti, serta implementasi sistem penjualan elektronik untuk pemasaran produk. Program ini dirancang untuk mendukung kemandirian ekonomi dan integrasi sosial bagi penyintas ODGJ melalui pendekatan pemberdayaan yang berkelanjutan sehingga Batik Dana Kirti dapat membantu perekonomian penyintas ODGJ di Desa Wonorejo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. (*/nda)