MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dampak positif dari gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur terus dirasakan sektor perhotelan Kota Malang. Menjelang penutupan ajang olahraga bergengsi tersebut, tingkat hunian atau okupansi hotel menunjukkan peningkatan signifikan.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki, menyebut hampir seluruh hotel di Kota Malang kini sudah penuh dipesan. Tak hanya oleh atlet, namun juga oleh ofisial dan kontingen dari berbagai daerah peserta Porprov.
“Contohnya Hotel Tychi yang dipenuhi delegasi dari Pasuruan. Kemudian ada hotel di dekat alun-alun yang dipenuhi kontingen Banyuwangi sampai diberi plang. Selain itu, ada Hotel Aliante, Hotel Regent Park, Ascent Premiere, Whiz Prime dan lain-lain. Sekarang mulai dari hotel bintang empat ke bawah sampai hotel-hotel melati terisi,” ungkap Agoes, Kamis (3/7).
Ia menyebut peningkatan okupansi masih terus berlangsung. Puncaknya diprediksi akan terjadi saat final atau penutupan Porprov pada 5 Juli mendatang, di mana semua hotel diperkirakan penuh terisi.
“Tidak hanya hotel-hotel bintang empat, tapi sampai bintang lima diharapkan juga bisa kebagian,” tambahnya.
Agoes juga mengungkapkan, selama Porprov berlangsung, banyak hotel menerapkan special rate atau tarif khusus bagi atlet dan ofisial. Tarif ini sudah diinformasikan kepada panitia Porprov dan dinas terkait jauh hari sebelumnya, untuk diteruskan kepada para peserta.
Tak hanya memberikan harga khusus, PHRI juga telah meminta seluruh anggotanya memberikan pelayanan terbaik kepada tamu Porprov.
“Penekanan kami; berikan pelayanan terbaik, karena adanya event ini memperkenalkan hotel kita juga. Tujuannya, supaya mereka betah dan memiliki kesan yang baik. Sehingga suatu saat bisa kembali sebagai wisatawan. Itu yang membuat kami senang dan terharu. Kami menyampaikan imbauan itu kepada para anggota saat pertemuan Minggu lalu,” bebernya.
Ia menegaskan, meningkatnya okupansi hotel turut berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah. Pendapatan pajak hotel ikut naik, sektor UMKM bergerak, dan daya beli masyarakat pun meningkat.
“Kondusivitas juga harus dijaga. Keamanan, udara sejuk, pelayanan publik yang ramah, itu semua jadi nilai tambah yang harus dipertahankan,” tutur Agoes.
Secara terpisah, General Manager Whiz Prime Hotel, Aziz Sismono, membenarkan lonjakan okupansi selama Porprov. Ia menyebut sejak 23 Juni, hotelnya sudah dipenuhi tamu dari berbagai cabang olahraga.
“Alhamdulillah sudah banyak yang menginap sejak 23 Juni. Misalnya seperti cabor hockey (pesan) 35 kamar, cabor softball 15 kamar. (Okupansi) naik 15 persen, biasanya rata-rata 85 persen tapi dengan adanya event Porprov ini jadi 100 persen,” pungkasnya. (ian/aim)